TikTok Shop Masif Rekrut Pekerja di Indonesia

TikTok membuka sejumlah lowongan kerja untuk lini bisnis e-commerce yakni TikTok Shop di Indonesia. Perusahaan asal Cina ini juga merekrut pekerja di di Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Singapura.

Berdasarkan pantauan Katadata.co.id pada hari ini (17/10), tim Human Resources Development alias HRD TikTok Global membuka lowongan kerja untuk penempatan di Jakarta melalui LinkedIn.

Lowongan kerja TikTok Shop yang dimaksud di antaranya:

1. Creator Strategy (E-commerce, Indonesia)
2. Search Event Product Operations - Indonesia
3. Music Promotion Manager Creator Operation Strategy (E-commerce, Indonesia)
4. Creator Partnership Manager - Travel & Lifestyle
5. Special Project, Fashion E-commerce Operations (Indonesia)
6. TikTok E-commerce - Business Communications Expert
7. Time-Sensitive Content Operations - Indonesia (Shifting)
8. Content Moderator - Indonesia (Shifting)
9. Global E-commerce, Product Operations – Campaign & Community, Fashion (E-commerce) - Indonesia
10. Live Influencer Operations Manager - Indonesia
11. APAC SMB Regional Marketing Manager
12. Creator Partnership Management, e-commerce, Middle up creator, 3C (E-commerce, Indonesia)
13. Business Strategist, TikTok Shop Shopping Center (E-Commerce)
14. Campaign Policy Lead, Fashion (E-commerce) - Indonesia
15. Campaign & Community, Incubation (E-commerce) - Indonesia
16. IP Campaign (E-commerce)
17. Category Partner Lead
18. Livestream Operations Intern - Jakarta - 2023 Start
19. Search Operations Specialist - Indonesia
20. Marketing & Operations Strategy (Cashback & Coins) - Indonesia
21. SMB Product Training Specialist, APAC
22. Partner Enablement - Global Trainer
23. Search Operations Team Lead - Indonesia
24. SMB APAC Sales Trainer
25. Talent Acquisition Intern - 2023 Start
26. TikTok Shop Partner Development (e-commerce)
27. Search Recommendation Quality Assurance - Indonesia (Shifting)

TikTok Shop hadir di Indonesia pada 2021. Namun TikTok akhirnya menutup fitur TikTok Shop pada dua pekan lalu (4/10).

Penutupan dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 31 tahun 2023 yang terbit pada 27 September. Regulasi ini melarang media sosial dan e-commerce ada di satu aplikasi.

Meski begitu, TikTok belum mau memerinci apakah perusahaan akan aplikasi e-commerce tersendiri atau mengakuisisi platform yang sudah ada. Anak usaha ByteDance ini juga tak mau berkomentar soal kapan aplikasi tersebut bakal tersedia.

Namun TikTok menyampaikan pesan kepada kreator konten dan penjual, bahwa perusahaan akan terus bekerja sama dengan otoritas terkait dalam mencari jalur konstruktif untuk melayani pasar Indonesia dalam waktu dekat.

“Kami akan memberikan pembaruan mengenai hal ini sesegera mungkin," kata TikTok kepada kreator konten dan penjual.