Soal TikTok x Tokopedia, Bos GoTo Ungkap Ketatnya Rivalitas E-Commerce

Lenny Septiani
29 Februari 2024, 17:12
goto, Tokopedia, TikTok Shop
Katadata/Desy Setyowati
Logo Tokopedia dan TikTok Shop
  • Diperkirakan mengendalikan sekitar 10% pangsa pasar
  • Perusahaan induk menginvestasikan lebih dari US$ 3,4 miliar dalam 18 bulan terakhir
  • Perusahaan induk membukukan EBITDA yang disesuaikan US$25 miliar dan kas US$33 miliar.

3. TikTok:

  • Pendatang baru di sektor ini dan memiliki tingkat pertumbuhan tinggi
  • Sekitar 125 juta pengguna aktif bulanan di Indonesia.
  • Perusahaan induk membukukan pendapatan lebih dari US$ 85 miliar dan EBITDA US$ 25 miliar pada 2022, dengan kas US$ 51 miliar per kuartal II 2023

4. Tokopedia:

  • Berfokus pada profitabilitas, sehingga mengalami penurunan pangsa pasar
  • Akses permodalan lebih kecil dibandingkan kompetitor lainnya

Menurut Patrick, gabungan TikTok dan Tokopedia akan menciptakan e-commerce yang memimpin pasar di Indonesia. Alasannya:

TikTok:

  • Memiliki 125 juta pengguna aktif bulanan alias MAU
  • Akuisisi konsumen secara organik
  • Menjangkau pasar luas di seluruh Indonesia
  • Pertumbuhan money transaction user alias MTU tiga digit atau di atas 100%
  • Estimasi GMV 2023: US$ 6 millar atau tumbuh tiga kali lipat secara tahunan alias year on year (yoy)

Tokopedia:

  • Memiliki 18 juta MAU
  • Akuisisi konsumen menggunakan biaya
  • Konsumen menengah ke atas (affluent), cenderung urban
  • Penurunan MTU
  • Estimasi GMV 2023: US$ 15,6 miliar atau turun 10% yoy

“TikTok dapat mendukung Tokopedia menangkap peluang pertumbuhan dalam segmen live e-commerce di Indonesia. Basis konsumen saling melengkapi dan platform bisa menjadi solusi terpadu bagi pedagang untuk promosi,” kata dia.


Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...