Soal TikTok x Tokopedia, Bos GoTo Ungkap Ketatnya Rivalitas E-Commerce
Katadata/Desy Setyowati
- Diperkirakan mengendalikan sekitar 10% pangsa pasar
- Perusahaan induk menginvestasikan lebih dari US$ 3,4 miliar dalam 18 bulan terakhir
- Perusahaan induk membukukan EBITDA yang disesuaikan US$25 miliar dan kas US$33 miliar.
3. TikTok:
- Pendatang baru di sektor ini dan memiliki tingkat pertumbuhan tinggi
- Sekitar 125 juta pengguna aktif bulanan di Indonesia.
- Perusahaan induk membukukan pendapatan lebih dari US$ 85 miliar dan EBITDA US$ 25 miliar pada 2022, dengan kas US$ 51 miliar per kuartal II 2023
4. Tokopedia:
- Berfokus pada profitabilitas, sehingga mengalami penurunan pangsa pasar
- Akses permodalan lebih kecil dibandingkan kompetitor lainnya
Menurut Patrick, gabungan TikTok dan Tokopedia akan menciptakan e-commerce yang memimpin pasar di Indonesia. Alasannya:
TikTok:
- Memiliki 125 juta pengguna aktif bulanan alias MAU
- Akuisisi konsumen secara organik
- Menjangkau pasar luas di seluruh Indonesia
- Pertumbuhan money transaction user alias MTU tiga digit atau di atas 100%
- Estimasi GMV 2023: US$ 6 millar atau tumbuh tiga kali lipat secara tahunan alias year on year (yoy)
Tokopedia:
- Memiliki 18 juta MAU
- Akuisisi konsumen menggunakan biaya
- Konsumen menengah ke atas (affluent), cenderung urban
- Penurunan MTU
- Estimasi GMV 2023: US$ 15,6 miliar atau turun 10% yoy
“TikTok dapat mendukung Tokopedia menangkap peluang pertumbuhan dalam segmen live e-commerce di Indonesia. Basis konsumen saling melengkapi dan platform bisa menjadi solusi terpadu bagi pedagang untuk promosi,” kata dia.
Reporter: Lenny Septiani
Editor: Desy Setyowati