Kredit Macet Tinggi, Anak Usaha BNI Masih Minati Startup Pinjol
Kredit macet pinjol atau fintech lending terus melonjak. Meski begitu, anak usaha BNI yakni BNI Ventures masih menyasar fintech ini.
Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mencatat, kredit macet startup pinjaman online atau pinjol melonjak dari 2,82% pada April menjadi 3,36% atau Rp 1,73 triliun per Mei. Sementara total outstanding atau utang di startup pinjol yang masih berjalan Rp 51,46 triliun per Mei.
Kredit macet di industri startup fintech lending disebut juga TWP 90 alias tingkat wanprestasi di atas 90 hari. TWP 90 startup pinjaman online atau pinjol melonjak 19% dibandingkan Mei.
CEO BNI Ventures Eddi Danusaputro mengatakan perusahaan melihat ekosistem bisnis pinjaman online atau pinjol secara keseluruhan. ”Jangan dilihat per perusahaan,” kata dia dalam acara Peluncuran Eksklusif Riset AFPI dan EY Parthenon ‘Studi Pasar dan Advokasi UMKM di Indonesia’ di Jakarta, Jumat (14/7).
Modal ventura atau investor akan mengecek beberapa hal dari bisnis suatu startup pinjol seperti:
- Apakah kredit macetnya masih pada level yang aman
- Tingkat penyaluran pembiayaan
- Pertumbuhan jumlah peminjam
“Kalau penyaluran pinjaman masih tumbuh sebenarnya kepercayaan masih tinggi,” ujar Eddi.
Selain itu, Eddi menjelaskan setiap modal ventura memiliki mandat berbeda. Ada investor yang melirik fintech pembiayaan konsumtif, produktif, khusus Jawa dan di luar Jawa.