Untung Rp 4,43 Triliun 2023, Industri Pinjol Kini Rugi Rp 135,6 Miliar

Lenny Septiani
1 April 2024, 08:33
pinjol, pinjaman online,
ANTARA FOTO/Didik Suhartono/hp.
Sejumlah anak membaca bersama di dekat dinding bermural di kawasan Tempurejo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (7/9/2021).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Industri fintech lending atau pinjol merugi Rp 135,61 miliar pada Januari 2024. Padahal bisnis pinjaman online ini mencatatkan laba Rp 4,43 triliun sepanjang 2023. 

Berdasarkan data Statistik P2P Lending Periode Januari 2024 Otoritas Jasa Keuangan atau OJK, industri pinjol mencatatkan laba setiap bulan selama tahun lalu. Laba terkecil pada 2023 yakni Januari Rp 40,58 miliar dan tertinggi pada November Rp 608,21 miliar.

Rasio profitabilitas atau rasio laba terhadap total aset (ROA) industri pinjol turun  1,93%. Rasio laba bersih terhadap total ekuitas (ROE) menurun 3,76%. 

Sementara itu, rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) naik dari Desember 2023 89,75% menjadi 95,87% pada Januari 2024. BOPO sepanjang tahun lalu stabil di kisaran 86,7% - 89,75%.

Total ada 101 pinjol yang memiliki izin OJK. Sebanyak tujuh di antaranya syariah.

Total aset 101 pinjol tersebut Rp 7,03 triliun, dengan liabilitas Rp 3,43 triliun dan ekuitas Rp 3,6 triliun.

Startup pinjol menyalurkan pinjaman dengan nilai outstanding atau yang masih berjalan Rp 60,4 triliun. Tingkat wanprestasi pengembalian lebih dari 90 hari alias TWP 90 2,95% atau sekitar Rp 1,8 triliun.

Reporter: Lenny Septiani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...