Investor Dalam Negeri dan Singapura Mendominasi Investasi di Startup Fintech

Ade Rosman
1 Agustus 2024, 11:32
startup fintech, investasi ke startup,
Ajeng Dinar Ulfiana|KATADATA
Fintech
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Mayoritas investor startup fintech atau teknologi finansial di Indonesia yakni investor dalam negeri dan Singapura. Akan tetapi, pendanaan ke sektor ini anjlok 74,5% dari US$ 3 miliar pada 2021 menjadi US$ 765 juta tahun lalu menurut riset Algo Research.

Merujuk pada laporan Asosiasi Fintech Indonesia atau Aftech Annual Members Survey 2024 bertema ‘Indonesia’s Fintech Resurgence: A New Wave of Innovations and Possibilities’, sebanyak 45% responden memperoleh pendanaan dari modal ventura.

Rinciannya sebagai berikut:

  1. Modal Ventura: 45%
  2. Pendanaan Mandiri: 35,9%
  3. Ekuitas Swasta: 26%
  4. Angel Investor atau Investor Individu: 17,6%
  5. Pinjaman: 8,4%
  6. Teman dan Keluarga: 5,3%
  7. Mencatatkan saham perdana alias initial public offering (IPO): 4,6%
  8. Pemerintah: 2,3%

Angka tersebut berdasarkan survei terhadap 131 responden selama 16 April – 10 Mei, dengan 127 pertanyaan.

“Ini menunjukkan tingginya minat investor terhadap potensi dan peluang industri fintech di Indonesia terlepas dari tantangan tech winter yang berkepanjangan dan kondisi perekonomian global yang masih fluktuatif,” demikian dikutip dari laporan, Kamis (1/8).

Sementara itu, asal negara pendanaan berdasarkan survei terhadap 29 responden sebagai berikut:

  1. Indonesia: 50,4%
  2. Singapura: 26,7%
  3. Cina: 6,9%
  4. Uni Eropa: 3,8%
  5. Amerika Serikat: 3,8%
  6. Negara ASEAN lainnya: 1,5%
  7. Lainnya: 6,9%

Investasi ke Startup Fintech Anjlok

Investasi ke startup fintech termasuk pembayaran dan pinjol anjlok 74,5% dari US$ 3 miliar pada 2021 menjadi US$ 765 juta tahun lalu. Padahal sektor ini sempat menjadi primadona investor.

Rincian pendanaan ke startup fintech Indonesia menurut riset Algo Research sebagai berikut:

  • 2016 : US$ 560 juta atau Rp 9 triliun (kurs Rp 16.100 per US$)
  • 2017 : US$ 126 juta atau Rp 2 triliun
  • 2018 : US$ 1,8 miliar atau Rp 28,8 triliun
  • 2019 : US$ 1,4 miliar atau Rp 22,4 triliun
  • 2020 : US$ 1,7 miliar atau Rp 27,2 triliun
  • 2021 : US$ 3 miliar atau Rp 48,5 triliun
  • 2022 : US$ 1,6 miliar atau Rp 25,6 triliun
  • 2023 : US$ 765 juta atau Rp 12,3 triliun
  • Semester pertama 2024: US$ 128 juta atau Rp 2 triliun

“Pendanaan ke startup fintech selama semester pertama tahun ini turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu US$ 329 juta,” demikian dikutip.

Reporter: Ade Rosman

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...