Fujifilm, Google, OPPO Buat Ponsel Lipat Saingi Samsung
OPPO berencana meluncurkan ponsel lipat dalam beberapa bulan ke depan. Fujifilm dan Google juga membangun gawai serupa dan menyaingi Samsung.
Produsen ponsel asal Cina itu mengurus sejumlah paten seperti teknologi lipat yang membuat ponsel fleksibel bergerak ke dalam. "Kemungkinan diluncurkan dalam beberapa bulan ke depan," demikian dikutip dari Gizchina, Minggu (17/10).
Berdasarkan sejumlah bocoran, desain engsel untuk melipat pada ponsel OPPO mirip Microsoft Surface Duo. Engsel ini sedikit lebih lebar sehingga meningkatkan kemampuan lipat smartphone dan meminimalkan lipatan layar.
Weibo Leaker Digital Chat Station melaporkan, OPPO juga akan menampilkan layar besar pada ponsel lipatnya. Lebar layar yakni 7,8 inci hingga 8 inci atau lebih besar dibandingkan Samsung Galaxy Z Fold3.
OPPO juga kemungkinan memasang OLED pada layar. Teknologi layar ini juga dimiliki oleh Samsung Galaxy Z Fold3.
Pada cip (chipset), OPPO akan mengandalkan cip keluaran terbaru Qualcomm, yakni Snapdragon 888.
Ponsel lipat OPPO itu kabarnya memiliki kamera dengan resolusi 50 Megapiksel (MP). Sedangkan bagian depan 32 MP.
Gawai itu juga akan dilengkapi dengan sensor sidik jari yang dipasang di samping. Selain itu, menjalankan sistem operasi Android 11 dengan ColorOS 12.
Selain OPPO, Google dikabarkan akan meluncurkan ponsel lipat pertama tahun ini. Pembocor soal smartphone Evan Blass mengatakan, Google sebenarnya telah mengerjakan ponsel lipat selama lebih dari dua tahun. Namun baru akan diluncurkan tahun ini.
Google akan membawa teknologi ponsel lipat itu ke dalam merek ponselnya, Pixel. "Ponsel Pixel Fold akan datang," kata Evan dikutip dari Gizmochina, pada September (20/9).
Perusahaan yang terkenal sebagai produsen kamera, Fujifilm juga berencana menggarap ponsel lipat. LetsGoDigital menemukan informasi pengajuan paten Fujifilm terkait ponsel lipat ini kepada otoritas di AS.
"Fujifilm tampaknya sedang mengembangkan smartphone sendiri, yang menampilkan layar yang dapat dilipat," demikian isi laporan dikutip dari Gizmochina, pada September (16/9).
Awalnya, produsen smartphone asal Cina, FlexPai yang menggunakan teknologi layar lipat pada November 2018. Ponsel lipat pertama ini mengusung desain horizontal yang bisa dilipat keluar dan ke dalam.
Kemudian Samsung meluncurkan ponsel lipat pertama pada September 2019. Di pasar Indonesia, Galaxy Z Fold meluncur pada Desember 2019 seharga Rp 30 juta.
Samsung memiliki pangsa pasar dominan pada penjualan ponsel lipat. Berdasarkan data DSCC, Samsung memegang pangsa pasar lebih dari 90% selama 2020.
Selain karena teknologi yang tergolong baru, potensi pasar ponsel lipat juga besar.
Berdasarkan data Statista, penjualan ponsel lipat mencapai 1 juta unit pada 2019. Lalu melonjak menjadi delapan juta tahun lalu.
Statista memperkirakan, penjualan ponsel lipat 50,1 juta unit pada 2022.