Apple Maps dan Google Maps Sediakan Lokasi Tes Virus Corona
Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS), Google dan Apple sama-sama memfasilitasi informasi lokasi tes risiko terinfeksi virus corona melalui Google Maps dan Apple Maps. Keduanya juga membuat perangkat lunak (software) untuk melacak pasien terjangkit Covid-19.
Google sudah menyediakan layanan informasi lokasi tes corona, termasuk di Indonesia. Apple akan segera menyusul.
Lokasi tes akan ditampilkan pada peta dengan ikon tanda darurat medis merah. “Simbol ini akan tertulis Covid-19 Testing Site,” demikian dikutip dari Digital Information World, Rabu (15/4).
Apple Maps masih menunggu persetujuan dari berbagai lembaga untuk menyediakan fitur tersebut. Utamanya, untuk menghadirkan layanan rujukan atau janji bertemu dokter.
(Baca: Google Sediakan Fitur Cari Tempat Tes Covid-19 Terdekat di Indonesia)
Fitur itu nantinya akan memuat informasi tentang nama-nama situs tes corona, nomor kontak, situs web, dan lembaga medis terkait. Informasi lain seperti situasi lalu lintas, jenis tempat tes misalnya rumah sakit dan laboratorium, hingga kondisi bangunan dan tempat parkir.
Namun, tidak disebutkan target peluncurannya di Apple Maps maupun akan tersedia di negara mana saja. Namun, Apple mengatakan fitur ini bakal hadir di negara-negara yang terdampak pandemi corona.
Sebelumnya, Google menyediakan fitur bagi pengguna di Indonesia untuk mencari tempat tes Covid-19 terdekat. Lokasinya akan sesuai rekomendasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP).
Pengguna hanya perlu membuka aplikasi Google Search dan Maps untuk menelusuri tempat tes Covid-19. Caranya, dengan menulis 'coronavirus tes dekat saya', 'tes virus corona dekat saya' atau 'tes covid 19 dekat saya'.
"Kami akan menunjukkan lokasinya yang paling dekat," kata Google dalam siaran pers, Rabu (8/4).
(Baca: Apple dan Google Buat Software untuk Lacak Pasien Corona)
Rumah sakit dan tempat tes yang direkomendasikan itu akan ditandai dengan label 'Pusat tes Covid-19' di bawah namanya. Google juga bakal mengaktifkan notifikasi bagi pengguna untuk memverifikasi informasi, dengan menghubungi hotline 119 sebelum mendatangi tempat tes.
Keduanya juga berkolaborasi membuat perangkat lunak untuk melacak orang-orang yang sempat kontak dengan pasien positif virus corona. Hal ini untuk menekan penyebaran pandemi corona.
Software itu rencananya akan dirilis pada pertengahan Mei. Keduanya memastikan, pengembangan perangkat lunak ini disetujui oleh otoritas kesehatan.
(Baca: Angka Positif Corona di Jakarta Meningkat 582 Kasus sejak 10 April)
