Kominfo Sebut Polisi Usut 5 Kasus Hoaks Soal Virus Corona

Fahmi Ahmad Burhan
9 Maret 2020, 20:13
kominfo, hoaks, virus corona
ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Warga beraktivitas menggunakan masker di kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2020). Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan polisi telah tangani 5 kasus hoaks terkait virus corona.

Sebelumnya Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden atau KSP Ali Mochtar Ngabalin mengimbau masyarakat tidak mudah percaya informasi yang beredar di media sosial atau medsos.

 "Ketika semua informasi kita dapat dari media sosial, apalagi yang tidak bersumber dari media mainstream, maka itu akan mendatangkan malapetaka yang luar biasa,” kata Ngabalin akhir pekan lalu.

(Baca: Tujuh Kasus Baru Positif Corona di Indonesia Tertular dari Luar Negeri)

Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) mencatat sampai saat ini sudah ada 105 hoaks atau berita bohong yang tersebar di masyarakat berdasarkan hasil cek fakta. Dari semua hoaks, 33% merupakan kejadian keliru atau yang tidak terjadi.

Ketua Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Septiaji Eko Nugroho mencontohkan kejadian keliru itu seperti satu kasus adanya informasi salah satu rumah sakit terdapat pasien positif terkena virus corona. "Padahal itu tidak ada. Tapi sudah menyebabkan kepanikan," kata dia.

Selain jenis hoaks kejadian keliru, ada juga berita bohong virus corona yang mengaitkan tentang pencegahan. "Itu juga bahaya. Misal pengobatan keliru, merasa makan bawang putih bisa tangkal corona," ujar dia.

Mafindo mencatat, sebaran hoaks paling banyak ada di platform Facebook, sebarannya lebih dari 40%. Kedua di WhatsApp sebanyak 20% dan Twitter 10%. Menurut Septiaji hoaks soal virus corona mempunyai tingkat sebaran yang tinggi.

Dalam dua bulan saja sudah lebih dari 100 hoaks tersebar. Sebaran hoaks diperparah setelah diumumkannya dua orang WNI positif terkena virus corona pada pekan lalu. "Bisa timbulkan kepanikan. Sekarang hoaks politik saja sudah kalah sama hoaks virus corona," ujar dia. 

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...