Empat Fakta tentang Aplikasi ToTok yang Dihapus Google

Hari Widowati
17 Februari 2020, 15:49
aplikasi spy di Google Play, aplikasi ToTok, aplikasi ToTok dihapus Google, aplikasi ToTok menyadap data pengguna, ToTok digunakan intelijen UEA, android, Apple, iphone
123RF.com/Bahrudin Yusoff
Google menghapus aplikasi ToTok dari Playstore karena dianggap melanggar privasi pengguna dan menjadi mata-mata Uni Emirat Arab (UEA).

“Anda tidak perlu meretas orang untuk memata-matai mereka jika Anda dapat membuat orang mau mengunduh aplikasi ini ke telepon mereka. Dengan mengunggah kontak, obrolan video, lokasi, kecerdasan apa lagi yang Anda butuhkan?” ujar Peneliti Keamanan Patrick Wardle kepada The New York Times, akhir Desember 2019.

Perusahaan pengembang ToTok, Breej Holding, diduga terkait dengan perusahaan keamanan yang bermarkas di Abu Dhabi, DarkMatter. Aplikasi ini juga terhubung ke perusahaan penambangan data UEA Pax AI, yang berbagi kantor dengan agen intelijen sinyal Emirates.

(Baca: Waspada, Bug WhatsApp Bisa Curi Data Pribadi Pengguna Melalui Komputer)

3. Bantahan dari pendiri ToTok
Perusahaan yang berkantor di Singapura dan Abu Dhabi ini berulang kali membantah klaim tersebut melalui situsnya. Ziani dalam wawancara dengan Associated Press mengatakan, perusahaannya tidak terkait dengan aparat intelijen UEA.

“Kami dengan tegas menyangkal tuduhan tak berdasar ini. Kami merasa terjebak dalam konspirasi keji terhadap UEA, bahkan kecemburuan oleh beberapa orang, yang tidak ingin aplikasi seperti kami dari wilayah ini menjadi pemain global,” ujar Ziani.

Ia mengatakan, perusahaannya tidak mengumpulkan data percakapan pengguna. Aplikasi ini membutuhkan akses yang sama terhadap perangkat pengguna sebagaimana aplikasi percakapan lainnya.

(Baca: Google Hapus Aplikasi Pesaing WhatsApp yang Diduga Alat Mata-mata Arab)

4. Memiliki 2 juta pengguna aktif setiap hari
Tahun lalu, ToTok termasuk dalam 50 aplikasi gratis yang paling banyak digunakan di beberapa negara termasuk Arab Saudi, Inggris, India dan Swedia. Saat itu aplikasi ini telah diunduh 7,9 juta kali, dengan hampir 2 juta pengguna setiap hari. Secara lokal, aplikasi ini populer karena tidak diblokir seperti aplikasi obrolan terkenal lainnya.

Reporter: Destya Galuh Ramadhani (Magang)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...