Muncul Pengganti IndoXXI, Asosiasi Film: Industri Rugi Miliaran Rupiah

Cindy Mutia Annur
9 Januari 2020, 18:59
indoxxi, streaming film, industri film
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Dua orang pengunjung Cinema XXI Jatinegara melintas di depan poster film Bumblebee, Matraman, Jakarta Timur. Setelah IndoXXI tutup, bermunculan penggantinya yang akan membuat industri film merugi miliaran rupiah.

"Ini soal budi pekerti, bagaimana kita menghargai karya orang lain? Jangan mencuri karya orang lain. Bagaimana rasanya kalau sudah membuat lukisan bagus lalu diakui sebagai lukisan orang lain?" ujar Sheila.

Dengan menggaet Kominfo, Sheila mengatakan bahwa mereka dapat membantu mencari situs-situs streaming film ilegal melalui domain mereka seperti dot com, dot id, dan sebagainya. "Sekarang sudah ada sistem teknologi yang bisa melacak mereka," ujarnya.

IndoXXI menghentikan layanannya sejak 1 Januari tahun ini. Namun, mati satu IndoXXI, muncul situs-situs sejenis lainnya. Kementerian Kominfo menegaskan akan terus memblokir platform streaming film ilegal. "Sebelum kami bawa ke ranah hukum, kami blokir dulu,” kata Menteri Kominfo Johnny G. Plate.

(Baca: IndoXXI Resmi Ditutup Hari Ini, Netizen: Mati Satu Tumbuh Seribu)

Dia mengakui layanan digital seperti situs streaming telah memudahkan masyarakat untuk menikmati film ataupun musik. Namun Johnny mengimbau agar pengelola situs menjalankan bisnisnya secara legal. "Kalau berulang-ulang kali, muncul lagi, Kominfo punya tugas mengimplementasikan undang-undang (UU),” tegasnya.

Selain itu pemerintah juga tidak ingin aksi pembajakan seperti ini mengganggu perekonomian Indonesia, terutama di saat pemerintah tengah fokus membangun iklim investasi dan kepastian usaha yang baik demi mendorong pertumbuhan ekonomi.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...