Kominfo Sebut Sudah Buka Blokir Internet 85% Wilayah Jayapura

Cindy Mutia Annur
13 September 2019, 16:23
papua
ANTARA FOTO/Indrayadi TH
Ilustrasi kerusuhan di Papua. Kominfo memblokir internet di wilayah Papua dan Papua Barat sejak Rabu, 21 Agustus 2019 guna meredam kerusuhan di wilayah tersebut.

Ia menjelaskan, sebaran informasi hoaks, kabar bohong, ujaran kebencian, hasutan dan provokasi terkait dengan isu Papua terus menunjukkan tren penurunan sejak 31 Agustus 2019. Puncak sebaran hoaks dan hasutan terkait isu Papua terjadi pada 30 Agustus 2019 dengan jumlah 72.500 URL (uniform resource locator).

Distribusi hoaks tercatat terus menurun mulai 31 Agustus 2019 yakni mencapai 42 ribu URL, kemudian 19 ribu URL pada 1 September 2019, dan 6.060 URL hoaks dan hasutan pada 6 September 2019.

(Baca: Situasi Sudah Kondusif, Kominfo: Blokir Internet di Papua Barat Dibuka)

Lalu distribusi hoaks menurun lagi menjadi 5.515 URL pada 9 September 2019, kemudian 3.050 pada 11 September 2019, dan menjadi sekitar seribu URL pada 12 September 2019.

Pemerintah kembali mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi hoaks, kabar bohong, ujaran kebencian berbasis SARA, serta hasutan dan provokasi melalui media apapun termasuk media sosial. "Hal ini agar situasi dan kondisi keamanan di Provinsi Papua dan Papua Barat yang hampir kondusif dan pulih 100 % tetap terjaga" ujarnya.

Sebelumnya, Kominfo memblokir internet di wilayah Papua dan Papua Barat sejak Rabu, 21 Agustus 2019. Pemblokiran internet tersebut sudah berlangsung selama tiga pekan. 

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...