Gojek dan Grab Bolehkan Mitra Pengemudi Beroperasi di Kampung Halaman

Cindy Mutia Annur
30 Mei 2019, 11:57
Ojek online melintas di kawasan Pinang Ranti, Jakarta Timur (25/3). Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan, tarif dasar ojol untuk Jabodetabek sebesar Rp 2.000 per km. Kemudian, batas atasnya Rp 2.500 per km.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ojek online melintas di kawasan Pinang Ranti, Jakarta Timur (25/3). Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan, tarif dasar ojol untuk Jabodetabek sebesar Rp 2.000 per km. Kemudian, batas atasnya Rp 2.500 per km.

Gojek dan Grab pastikan layanan perusahaannya tetap tersedia selama Lebaran dan mudik tahun ini. Kedua perusahaan juga memperbolehkan mitra pengemudinya yang mudik untuk tetap beroperasi di kampung halaman.

Hanya, mitra pengemudi yang ingin mengganti area operasinya harus melakukan registrasi ke kota yang dituju. Asalkan daerah tersebut telah masuk dalam cakupan Gojek, mitra pengemudi dapat langsung beroperasi.

“Pada prinsipnya perusahaan kami ingin memudahkan mitra pengemudi untuk terus mendapatkan penghasilan tambahan, apalagi di saat musim mudik saat ini,” ujar VP Corporate Affairs Gojek Michael Say kepada Katadata, Rabu (29/5).

Saat banyak mitra pengemudi mudik, Gojek juga tetap memastikan layanan di Jakarta tetap tersedia. Menurutnya, teknologi Gojek dapat memantau dan menandai lokasi-lokasi di mana terjadi lonjakan permintaan di masa libur Lebaran. Data itu kemudian disampaikan ke aplikasi mitra pengemudi sehingga mereka dapat bergerak menuju lokasi tersebut.

(Baca: Grab dan Gojek Dukung Penerapan Aturan Diskon Tarif Ojek Online)

Gojek juga memberi insentif tambahan bagi mitra pengemudi yang tetap melayani pengguna di masa libur lebaran.

Grab pun menawarkan fafsilitas serupa. Hanya, Presiden Direktur Indonesia Ridzki Kramadibrata memprediksi bahwa ketimpangan antara penawaran dan permintaan (supply and demand) di kota-kota besar akan tetap ada selama musim mudik.

Selain itu, ia mengatakan bahwa tahun ini Grab kembali menghadirkan layanan Multi City bagi para mitra pengemudinya yang ingin melakukan mudik. Menurutnya, layanan tersebut dapat memungkinkan mereka untuk tetap bekerja meski berada di wilayah lain.

Mereka hanya perlu mekanisme pendaftaran lewat aplikasi terlebih dahulu agar bisa mendapat order di daerahnya. “Jadi mitra pengemudi dapat tetap bersilahturahmi di kampung halamannya sekaligus melayani penumpang di sana,” ujar Ridzki di Jakarta, Rabu (29/5).

(Baca: Sanksi Aturan Tarif Ojek Online Berlaku Usai Lebaran)

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Cindy Mutia Annur
Editor: Pingit Aria

Cek juga data ini

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...