Saatnya Usaha Mikro Lebih Dekat dengan Bank

Image title
Oleh Tim Publikasi Katadata - Tim Publikasi Katadata
15 April 2019, 15:16
GO-PAY
Katadata

Oleh karena itu, selama setidaknya dua bulan pertama dilakukan pendampingan intensif secara harian oleh tim GO-PAY kepada para mitra skala mikro. Salah satu kesalahpahaman yang kerap muncul pada periode awal, yakni pedagang mengira uang hasil jual - beli hilang.

Sebetulnya, dana mereka aman di dalam rekening ponsel yang terhubung dengan layanan GO-PAY. Pengiriman uang dari GO-PAY ke rekening mitra dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari. Hal ini mempertimbangkan kebutuhan uang bagi para micro merchant untuk belanja harian.

“Ketika semua masih tunai, misalnya penghasilan kotor mereka Rp 2 juta lalu dipakai belanja harian maka sisa untuk ditabung hanya Rp 500.000. Bank kerap menyangka yang didapatkan calon debitur mikro ini Rp 500.000. Mereka jadi sulit untuk dapat kredit,” kata Dewi.

Dia juga mengutarakan, tantangan lain yang muncul ialah tertundanya proses transfer ke rekening ponsel para mitra. Hal ini disebabkan rupiah yang dapat disimpan jumlahnya terbatas. Apabila rekening ponsel tidak rutin dikosongkan maka pengiriman dana dari GO-PAY bisa terhambat.

Namun, Dewi menegaskan bahwa kondisi tersebut bukan masalah mengkhawatirkan justru melegakan. Pasalnya, mitra mikro GO-PAY tidak mengosongkan rekening karena mereka ingin menabung. “Kami bantu mereka ke bank ganti ke rekening reguler (tanpa batas nominal simpanan),”ujarnya.

GO-PAY merupakan uang elektronik yang beroperasi sejak April 2016, terintegrasi dengan ekosistem GOJEK. Alat pembayaran nontunai milik PT Dompet Anak Bangsa ini sudah bermitra dengan sedikitnya 28 lembaga jasa keuangan perbankan.

 

 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...