Qlue Gandeng Kominfo untuk Dukung Gerakan Smart City di Indonesia
Penyedia layanan integrasi data Qlue menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk mewujudkan gerakan Smart City di Indonesia. Untuk itu, Qlue akan menggelar acara Smart Citizen Day yang akan digelar pada 28 Maret mendatang di The Tribata, Jakarta.
Co-Founder dan Chief Technology Officer Qlue Andre Hutagalung mengatakan, selama ini aplikasi Qlue banyak digunakan untuk melapor kendala yang terjadi di masyarakat. Qlue saat ini telah bekerja sama dengan 7 pemerintah daerah, 10 pengembang properti, 16 kepolisian daerah dan beberapa instansi pemerintah lain.
Andre berharap inovasinya dapat menyerap aspirasi masyarakat agar mereka lebih proaktif terhadap permasalahan yang terjadi di wilayahnya. “Teknologi itu bisa mengakselerasi perubahan positif di daerah masing-masing, jadi (lewat program ini) masyarakat bisa lebih sadar bahwa aspirasi mereka itu juga penting,” ujar Andre saat ditemui di Kantor Kominfo, Rabu (20/3).
Andre menjelaskan, Qlue menyediakan platform berbasis Artificial Inteligence, Internet of Things (IoT), serta integrasi data untuk meningkatkan produktivitas kerja dan efisiensi dalam menangani permasalahan kota.
(Baca: BKPM Buka Peluang Besar Investasi bagi Startup Digital)
Menurutnya, program Smart Citizen Day merupakan gerakan pertama di Indonesia. Program tersebut nantinya akan menghadirkan 34 perwakilan dari masing-masing provinsi untuk menciptakan dampak sosial yang positif di daerahnya.
Nantinya, dalam program Smart Citizen Day, Qlue juga akan menghadirkan kisah inspiratif dari 19 pembicara lintas sektor yang akan memberikan inspirasi mengenai akselerasi perubahan positif, inovasi, dan kreasi bisnis di era digital.
Tak hanya itu, Qlue juga akan menghadirkan instalasi art-technology dan pameran solusi teknologi. Dalam mengembangkan solusi teknologi, Qlue didukung oleh platform Amazon Web Services (AWS).
Sementara, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, masyarakat harus cerdas untuk menyaring informasi sebelum membagikannya ke orang lain. “Kami harap dengan gerakan Smart Citizen Day ini bisa menjadi bagian dari literasi digital yang bisa membekali masyarakat agar bisa manfaatkan teknologi daripada berkutat di resikonya,” ujar Semuel.
(Baca: Menperin Harap Lulusan Apple Academy Bisa Rebut Pasar Digital)