LINE Siap Terjun ke Bisnis Mata Uang Digital

Pingit Aria
5 Februari 2018, 12:23
Bitcoin
Flickr.com

Pembobolan bursa cryptocurrency di Jepang rupanya tak menyurutkan rencana LINE untuk menjajaki bisnis mata uang digital. LINE telah membentuk LINE Financial Corporation, divisi baru yang akan bergerak di bidang teknologi keuangan.

Visi bisnis baru ini berangkat dari LINE Pay yang diklaim sukses dengan mencapai volume transaksi global lebih dari 450 miliar yen (sekitar Rp 55 triliun) dan menggaet 40 juta pengguna. Kini, LINE ingin meningkatkan layanan finansialnya, termasuk transaksi dan penukaran uang digital.

Selain transaksi dan penukaran bitcoin, ripple, ethereum dan mata uang digital lainnya, Line disebut akan membuat semacam marketplace di dalam aplikasinya. Di sana, pengguna LINE bisa menggunakan mata uang digital untuk mendapat pinjaman atau asuransi.

(Baca juga: Jokowi Sebut Mata Uang Digital Sedang Diperebutkan Banyak Orang)

Perusahaan asal Jepang tersebut mengklaim akan berperan aktif dalam mempromosikan penelitian dan pengembangan teknologi seperti blokchain dan meningkatkan keamanan penggunanya.

Dirangkum dari Tech Crunch, Line mengaku telah mendaftarkan lisensi cryptocurrency di Jepang, dan saat ini sedang dalam peninjauan. Di Jepang, mata uang digital seperti bitcoin memang telah disahkan sebagai alat pembayaran yang sah sejak Maret 2017.

Peningkatan layanan financial technology (fintech) ini diharapkan bisa mendorong bisnis Line ke pasar yang lebih luas. Dengan demikian, Line berharap bisa bersaing dengan Facebook dengan Messenger dan WhatsApp yang menjadi platform layanan pesan instan terpopuler dunia.

(Baca: BI dan OJK Belum Berencana Blokir Bitcoin)

Reporter: Pingit Aria

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...