BI Beberkan Beberapa Kasus Mata Uang Digital yang Rugikan Masyarakat

Martha Ruth Thertina
16 Januari 2018, 16:09
Bitcoin
Flickr.com

Kelima, kasus pencurian di bursa mata uang digital Shapeshift pada 2016. “(Shapeshift) mengalami tiga kali kasus pencurian dua sebulan,” demikian tertulis.

Terakhir, BI mengingatkan kasus penjualan narkotika di website Silkroad. Transaksi diketahui menggunakan bitcoin. FBI berhasil membekukan sekitar US$ 28,5 juta.

Menurut BI, belum adanya regulasi yang mengatur mata uang digital meningkatkan eksposur pengguna terhadap kerugian keuangan. Apalagi, tidak terdapat pengelola yang jelas sehingga sulit untuk meminta pertanggungjawaban. (Baca juga: Dilarang Jadi Alat Bayar, Status Mata Uang Digital Mengambang)

Di sisi lain, BI menyebut mata uang digital rawan digunakan untuk transaksi kejahatan lantaran mekanisme transfer tidak melawati institusi formal yang memiliki sistem anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme. Selain itu, penggunaan nama samaran (pseudonim) dalam transaksi menyebabkan pelaku transaksi tak bisa diidentifikasi.

“Transaksi lebih cepat dan lebih mudah untuk dipindahkan, bahkan hingga ke luar negeri menyulitkan untuk dilakukan pembekuan atau penyitaan terkait kasus kejahatan,” demikian tertulis.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...