Dari Pembayaran ke Arisan, Ini Profil 3 Fintech yang Diakuisisi GoJek
Go-Jek resmi mengakuisisi tiga perusahaan financial technology (fintech) yakni Kartuku, Midtrans, dan Mapan untuk memperkuat ekspansi Go-Pay tahun depan. Ketiganya memiliki fokus bisnis yang berbeda, meski sama-sama ada di ekosistem penyedia jasa pembayaran.
Ketiga pimpinan perusahaan yang diakuisisi akan memegang posisi senior manajemen di dalam Grup Go-Jek. Aldi Haryopratomo dari Mapan akan memimpin Go-Pay, Ryu Kawano Suliawan dari Midtrans akan memimpin pengembangan platform merchant Grup Go-Jek, sementara Thomas Husted dari Kartuku akan menjabat Chief Financial Officer (CFO).
Sebagai penyedia jasa pembayaran offline, Kartuku melayani hampir 100 perusahaan retail di Indonesia. Kartuku juga mengoperasikan lebih dari 150 ribu alat pembayaran di gerai offline, serta bermitra dengan 9 bank acquirer.
“Kartuku akan fokus pada pengembangan penggunaan offline Go-Pay dengan mengintegrasikan penerimaan layanan dompet digital ini ke jaringan merchant kami,” kata Husted dalam keterangan resmi, Jakarta, Jumat (15/12).
(Baca juga: Go-Jek Rilis Go-Bills untuk Bayar Aneka Tagihan Listrik dan BPJS)
Dengan dukungan Kartuku, berbagai merchant Go-Jek yang mayoritas Usaha Kecil Menengah (UKM) akan bisa mendapatkan kemudahan pembayaran offline sehingga dapat membantu pengembangan bisnis dan pelayanan pelanggan.
Sementara Midtrans sebagai jasa proses pembayaran secara online telah bermitra dengan perbankan, maskapai penerbangan, bisnis retail e-commerce, dan perusahan fintech lain di Indonesia. Midtrans telah bekerja dengan lebih dari 3.000 merchant online dan punya 18 metode pembayaran online.
“Sistem manajemen risiko fraud yang kami miliki digunakan oleh mitra-mitra dalam platform, kami akan menggunakan platform dan teknologi kami untuk memperkuat ekosistem pembayaran Go-Pay,” ujar Ryu Kawano.
Terakhir, Mapan merupakan jaringan layanan keuangan dengan metode arisan unik yang telah membantu mengatur keuangan lebih dari 1 juta keluarga Indonesia di lebih dari 100 kota. Saat ini, Mapan memiliki hampir 2 ribu karyawan.
Mapan akan mengakselerasi inklusi keuangan bagi masyarakat yang belum mendapat akses perbankan. “Melalui komunitas yang ada di Mapan, kami dapat membantu masyarakat membangun kebiasaan perencanaan keuangan yang lebih bertanggung jawab,” tutur Aldi.
(Baca juga: GrabPay Bisa Diisi Ulang Lagi setelah Gandeng E-Money OVO Milik Lippo)
Dengan akuisisi ini, Chief Executive Officer Go-Jek Nadiem Makarim berharap Go-Pay bakal terus memimpin industri jasa dompet digital dan proses pembayaran independen. “Inisiatif ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat pondasi dan langkah kami di industri fintech Indonesia,” katanya.
Nadiem menyebut, Go-Jek memiliki lebih dari 15 juta pengguna aktif mingguan dan lebih dari 100 juta transaksi per bulan. Ada 900 ribu mitra pengemudi dan 125 ribu penyedia layanan yang mayoritas Usaha Kecil Menengah (UKM).
Sementara, Kartuku, Midtrans, dan Mapan tercatat memproses total transaksi lebih dari Rp 67,5 triliun per tahun melalui kartu kredit, debit, maupun dompet digital.