Hindari Pajak Rp 120 Triliun, Microsoft Beli LinkedIn dengan Utang

Maria Yuniar Ardhiati
14 Juni 2016, 14:56
Microsoft
marketingland.com

Jadi, lebih menguntungkan bagi Microsoft jika berutang. Keuntungan lainnya, pembayaran bunga akan lebih rendah. Dengan begitu, perusahaan menghemat jutaan dolar dalam beberapa tahun mendatang. 

Microsoft bukanlah satu-satunya perusahaan yang menjalankan praktik penghindaran pajak untuk membiayai hajatannya. Pada 2015, Apple memilih meminjam sebesar US$ 6,5 miliar. Padahal, duit pinjaman itu kemudian dipakai manajemen Apple untuk membayarkan dividen kepada para pemegang sahamnya.

Di sisi lain, langkah Microsoft mengakuisisi LinkedIn bertujuan menggunakan media sosial itu sebagai bank data informasi para profesional serta saluran distribusi produk-produk piranti lunaknya. Sementara itu, LinkedIn menikmati kucuran dana serta tambahan jutaan akses dari orang-orang yang masuk dalam jaringan iitu. (Baca: Keuntungan Facebook Melejit Hingga Rp 74 Triliun)

Kepala Analis Microsoft di Morningstar, Rodney Nelson menjelaskan, kedua perusahaan bisa membangun layanan baru yang berguna bagi mereka yang bekerja di bidang penjualan maupun personalia. “Tim di LinkedIn telah membangun bisnis hebat yang menghubungkan para profesional dunia,” kata CEO Satya Nadella, seperti dilansir CNN, Senin (13/6).

Sedangkan dikutip dari BBC, selain berencana memanfaatkan LinkedIn sebagai bank data, Nadella ingin mengembangkan bisnis komputasi awan yang menyediakan semua informasi untuk layanan profesional yang dibutuhkan klien. Salah satunya adalah jejaring sosial media yang menghubungkan mereka.

Ia pun mengaku sudah memikirkan rencana akuisisi ini sejak lama. Sementara itu, setelah akuisisi rampung, Microsoft tetap mempertahankan Jeff Weiner sebagai CEO LinkedIn.

Halaman:
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...