New Normal Pandemi Corona Berpotensi jadi Peluang Emas Industri Gim

Cindy Mutia Annur
21 Mei 2020, 06:50
pandemi corona, industri gim, e-sport
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ilustrasi. Melon Indonesia mencatat gim mencatatkan posisi ketiga dengan kenaikan trafik tertinggi selama pandemi corona.

"Saya yakin, aktivitas e-sport tidak akan berhenti alias akan tetap berjalan terus dan hadiahnya pun tidak berkurang karena para sponsor melihat industri ini sebagai sesuatu yang bisa mendatangkan iklan," ujar Stanley.

Edsus E-Sport
Ilustasi turnamen e-sport. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Memanfaatkan pertumbuhan yang melesat, Gojek pun kini telah menghadirkan web-based gaming Maingame.com di layanan GoGames. CEO MainGame.com Anton Soeharyo mengatakan selama pandemi corona, perusahaan mencatat lonjakan lalu lintas layanan sebanyak 75% selama satu bulan terakhir.

“Tren positif tersebut diharapkan dapat semakin mendorong pertumbuhan kami dan semua pengembang permainan lokal di ekosistem kami,” ujar Anton dikutip dari siaran pers, Rabu (20/5).

Head of Third Party Platform Gojek Sony Radhityo mengatakan, kerja sama dengan perusahaan gim penting dalam mendukung praktik social distansing di tengah pandemi.“Rekomendasi WHO pun menjadikan permainan sebagai salah satu aktivitas pengisi waktu yang menyenangkan saat menjalani masa karantina mandiri. Ini menjadi salah satu faktor mengapa kami menambah layanan GoGames,” ujar Sony.

Sebelumnya, pelaku usaha di industri e-sports kesulitan menggaet sponsor akibat pandemi corona. Oleh karena itu, tim e-sports mengandalkan keterlibatan fan lewat video streaming dan media sosial.

CEO Boom E-sport Gary Ongko Putera khawatir pendapatan timnya menurun karena kurangnya dukungan sponsor. Kabar baiknya, jumlah penonton video streaming dan engagement di media sosial justru meningkat selama pandemi virus corona.

"Sekarang dari manajemen, revenue low, tapi engagement tinggi. Dapat banyak penonton video streaming," kata Gary saat video conference, Selasa (12/5). 

(Baca: Tim E-Sports Sulit Gaet Sponsor Akibat Pandemi Corona)

Business Development E-sports Manager Garena Nugroho Wijaya menambahkan, banyak turnamen e-sports dibatalkan karena pendemi corona sejak Maret lalu. Para pelaku e-sports pun mengandalkan berbagai acara virtual untuk menarik penonton atau engagement.

"Ada yang membuat event untuk amal, casual, semi pro dan lainnya, supaya bisa mengajak berpartisipasi di rumah aja," kata Wijaya. Pengembang gim Free Fire ini menilai, fan e-sports di Indonesia cukup banyak dan potensial.

Berdasarkan firma analis Stream Hatchet, penonton streaming game online melonjak 43%. Sedangkan durasi pemutarannya video mencapai 495 juta jam sepekan sejak akhir Maret.

Lalu, menurut riset DailySocial, 43,6% dari 1.445 responden bermain e-sports setiap hari. Responden yang bermain beberapa kali dalam seminggu mencapai 35,8%. Hanya 16,8% responden yang jarang bermain e-sports dan 3,9% yang tidak pernah memainkannya.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...