Akun Bill Gates dan Obama Diretas, Pengguna Twitter RI Perlu Waspada

Cindy Mutia Annur
16 Juli 2020, 12:58
Akun Bezos hingga Obama Diretas, Pengguna Twitter RI Diimbau Waspada
Katadata
Ilustrasi tampilan platform media sosial

Peretas juga mengunggah cuitan yang meminta para pengikut mengirimkan US$ 1.000 dalam bentuk bitcoin melalui akun-akun itu. Peretas mengaku akan mengembalikan bitcoin yang dikirim dua kali lipat.

Pada akun Bill Gates misalnya, cuitan itu berbunyi “saya berjanji akan menggandakan semua pembayaran ke alamat (akun) bitcoin saya dalam 30 menit. Anda mengirimkan US$ 1.000, maka saya kirimkan US$ 2.000.”

Tak lama berselang, Twitter melalui akun resminya mengatakan bahwa peretasan itu bertujuan menipu pengguna dengan modus rekayasa sosial (social engineering). “Kami meyakini ini sebagai serangan rekayasa sosial yang terkoordinasi,” kata perusahaan melalui akun @TwitterSupport, Kamis (16/7).

(Baca: Mengenal RaidForums, Forum Hacker Tempat Jual-Beli Data yang Bocor)

Perusahaan menduga, para peretas meretas akun karyawan sehingga bisa masuk ke sistem. Dengan begitu, mereka dapat mengatur ulang alamat email yang terkait dengan akun.

Saat peretasan berlanjut, Twitter tampaknya menonaktifkan akun terverifikasi untuk sementara. Hal ini untuk membatasi kemampuan peretas dalam mengunggah konten, mengatur ulang kata sandi, dan beberapa fungsi lainnya.

"Ini hari yang berat bagi kami di Twitter. Kami semua merasa tidak enak hal ini terjadi," CEO Jack Dorsey melalui akun Twitter-nya.

(Baca: Akun CEO Twitter Sempat Diretas, Kirim Cuitan Rasis dan Bahas Hitler)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...