Buka Kanal Kesehatan Jiwa, Halodoc Gandeng 500 Psikolog dan Psikiater

Cindy Mutia Annur
29 Juni 2020, 18:11
Halodoc, startup, pandemi corona
Dokumen halodoc.
Ilustrasi. Halodoc menggandeng 500 psikolog dan psikiater terdaftar guna memberikan layanan konsultasi kesehatan jiwa melalui platformnya.

Selain mengoptimalkan akses telekonsultasi, Halodoc juga mengedukasi pengguna lewat berbagai artikel edukasi kesehatan mental agar pengguna semakin mudah membaca tanda-tanda yang dialami diri sendiri maupun kerabat dekat. 

Sebelumnya, Halodoc telah hadir di PeduliLindungi yang diinisiasi oleh diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Aplikasi yang telah diluncurkan pada Maret lalu kini sudah diakses oleh lebih dari 4 juta pengguna di seluruh Indonesia.

Fitur utama aplikasi ini adalah memetakan dan memantau pergerakan orang-orang yang pernah dinyatakan positif Covid-19 atau pasien dalam pengawasan dan orang dalam pengawasan. 

(Baca: Investor Petakan 7 Startup Yang Moncer di Tengah Pandemi Corona)

CEO Halodoc Jonathan Sudharta mengatakan, hadirnya akses layanan telemedicine perusahaan di aplikasi PeduliLindungi menjadi langkah awal untuk memperkuat ekosistem penanganan virus corona yang lebih komprehensif di Indonesia. "Dengan layanan telemedicine kami, masyarakat bisa mengurangi kunjungan ke fasilitas layanan kesehatan apabila tidak dalam kondisi darurat," ujar Jonathan dikutip dari siaran pers, Rabu (24/6). 

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo Ahmad M. Ramli mengatakan, pengguna dapat mengaktifkan aplikasi PeduliLindungi di smartphone-nya apabila melakukan perjalanan antar wilayah dan mulai beraktivitas serta bekerja kembali pada masa adaptasi kebiasaan baru.

 Pengguna dapat selalu mengakses informasi yang akurat mengenai pergerakan para PDP dan ODP dengan catatan pengguna serta data identitas dan nomor telepon yang benar. "Apabila merasakan gejala seperti influenza, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter di Halodoc, sehingga risiko penyakit bisa kita antisipasi lebih dini," ujar Ramli.

Ramli menjelaskan, PeduliLindungi memiliki kemampuan tracing, tracking, dan fencing, di mana aplikasi ini menjalankan dua fungsi utama, yaitu pertama, surveillance atau pengawasan untuk pemerintah dengan mendeteksi pergerakan orang-orang yang terpapar virus corona selama 14 hari kebelakang.

Kedua, aplikasi ini terhubung dengan berbagai operator selular. "Sehingga, hasil tracking dan tracing aplikasi ini dapat memberikan peringatan kepada nomor pengguna yang berjarak dua sampai lima meter dari orang yang didiagnosa PDP dan ODP untuk segera menjalankan protokol kesehatan COVID-19 melalui layanan konsultasi dokter," kata dia.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...