Cara Gojek - Grab Dukung Taksi & Ojek Online yang Tak Kebagian Vaksin

Fahmi Ahmad Burhan
10 Februari 2021, 11:00
Cara Gojek - Grab Dukung Taksi & Ojek Online yang Tak Kebagian Vaksin
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pengemudi ojek online menangkut penumpang di Shelter Kawasan Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (8/6/2020).

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersiap menggelar vaksinasi Covid-19 tahap kedua pada Maret. Dari 18,5 juta yang disasar, 1,25 juta di antaranya merupakan pengemudi taksi dan ojek online. Gojek dan Grab pun menyiapkan dukungan bagi mitra yang belum kebagian vaksin virus corona.

Sekretaris Dewan Asosiasi Driver Online (ADO) Taha Syafariel Baraqbah mengatakan, vaksinasi akan memberikan ketenangan bagi pengemudi dan konsumen.  “Itu akan meningkatkan order dan pendapatan (pengemudi),” kata Taha kepada Katadata.co.id, Selasa (9/2).

Meski begitu, ia masih menunggu pernyataan resmi dari pemerintah terkait vaksinasi Covid-19 bagi pengemudi taksi dan ojek online. “Harapan kami, semua bisa mendapatkan vaksin, atau setidaknya yang bersedia,” ujar dia.

Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono pun masih menunggu jadwal resmi dari pemerintah. "Pengemudi sudah siap (vaksinasi virus corona)," katanya.

Perusahaan penyedia layanan berbagi tumpangan (ride hailing), Gojek dan Grab pun mendukung langkah pemerintah yang memprioritaskan pengemudi taksi dan ojek online dalam program vaksinasi Covid-19. “Kami berkomitmen penuh untuk menyukseskan program vaksinasi nasional,” ujar juru bicara Grab.

Decacorn asal Singapura itu juga telah mengumumkan program untuk membantu meningkatkan akses vaksinasi Covid-19 kepada mitra di Asia Tenggara. "Semakin cepat kami dapat mencapai kekebalan kawanan, semakin cepat komunitas mulai membangun kembali," kata Managing Director of Operation Grab Russell Cohen dikutip dari TechCrunch, pekan lalu (4/2).

Grab juga bakal memberikan subsidi vaksin bagi mitra pengemudi yang tidak mendapatkan akses program vaksinasi dari pemerintah. Selain itu, memperpanjang polis asuransi cuti medis untuk menutupi pendapatan yang berkurang karena program vaksinasi itu.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...