Gojek Beri Sembako Rp 25 Miliar untuk Pengemudi Taksi dan Ojek Online
Gojek memberikan bantuan berupa sembako total Rp 25 miliar kepada mitra pengemudi taksi dan ojek online yang aktif. Ini karena layanan berbagi tumpangan (ride hailing) terkena dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegaitan Masyarakat atau PPKM di tengah lonjakan kasus positif Covid-19.
Bantuan tersebut diberikan secara non-tunai, langsung ke akun ratusan ribu mitra pengemudi. Uang ini dapat digunakan untuk membeli sembako dan kebutuhan lain.
“Dampak gelombang pandemi yang kembali naik, turut dirasakan oleh mitra pengemudi,” kata CEO Gojek Kevin Aluwi dalam keterangan tertulis, Kamis (5/8). “Bantuan ini merupakan kelanjutan dari rangkaian Program Kesejahteraan Mitra Driver yang telah dan terus berjalan,”
Program itu berfokus pada tiga hal yakni penyediaan layanan dan perlengkapan kesehatan, keringanan beban biaya harian, dan bantuan pendapatan.
Ketiganya sudah dilaksanakan melalui Dana Bantuan Mitra Rp 100 miliar. Sebanyak 25% di antaranya berasal dari gaji tahunan jajaran manajemen senior dan anggaran kenaikan gaji tahunan seluruh karyawan.
Melalui program itu, Gojek menyediakan perlengkapan kesehatan yang mendukung operasional mitra saat pandemi corona. Lalu memberikan jaminan asuransi kesehatan, sembako, paket makanan hemat dan sehat bagi mitra pengemudi dan keluarga.
Selain itu, memberikan bantuan pendapatan bagi mitra pengemudi yang terpapar Covid-19 dan terpaksa berhenti bekerja untuk sementara waktu.
Decacorn itu juga bekerja sama dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun sektor swasta untuk meminimalkan dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian. Salah satunya, melalui program relaksasi cicilan kendaraan.
Perusahaan yang bergabung dengan Tokopedia itu juga memastikan para mitra pengemudi berpartisipasi dalam skema bantuan pemerintah. Selain itu, berkolaborasi dengan pemerintah dan swasta untuk mengakselerasi vaksinasi Covid-19 bagi mitra pengemudi.
Kemudian, melalui program Swadaya, mitra pengemudi dapat mengakses berbagai produk dan layanan dengan harga yang diklaim terjangkau.
“Gojek ingin terus meneladani semangat gotong royong bangsa Indonesia,” katanya. “Dengan modal penting itu, kami berharap ekosistem Gojek dapat bertahan selama pandemi ini.”
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, kepedulian seperti itu sangat dibutuhkan selama pandemi corona. “Terlebih mitra pengemudi ojek online turut berkontribusi menggerakkan roda perekonomian di masa sulit ini dengan mengantarkan berbagai kebutuhan seperti makanan, vitamin, dan barang-barang lainnya, kepada masyarakat yang harus membatasi mobilitasnya,” katanya.