Bos Lippo Group Sebut 3 Alasan Konglomerat Rajin Suntik Modal Startup

Fahmi Ahmad Burhan
9 September 2021, 15:38
lippo group, emtek, salim group, grup djarum, startup
Katadata
Diskusi Katadata Forum dengan tema "Transformasi Indonesia Menuju Raksasa Ekonomi Digital" di Jakarta, pada 2018

Konglomerat itu berinvestasi di startup untuk menyasar segmen pasar menengah atau middle class.

Lippo Group sempat mengincar Gojek pada 2016, tetapi gagal. Akhirnya, investasi tersebut dialihkan ke perusahaan sejenis asal Singapura, yakni Grab pada 2016 melalui penggalangan dana.

Ketika itu, Venturra Capital berhasil menggalang dana untuk Grab US$ 100 juta. Lippo Group berkontribusi US$ 5.000 atau setara Rp 68 juta.

Lippo Group pun memperkuat ekosistemnya dengan Gojek dan Tokopedia.

Ekosistem Gojek dan Tokopedia
Ekosistem Gojek dan Tokopedia (Gojek, Tokopedia, Katadata/Desy Setyowati)

Selain Lippo Group, ada beberapa konglomerat yang gencar berinvestasi di startup. Emtek misalnya, memiliki saham di Bukalapak melalui anak usaha, Kreatif Media Karya. Selain itu, menjadi salah satu investor platform teknologi finansial (fintech) pembayaran DANA.

Emtek dan Grab juga saling silang kepemilikan saham dengan nilai investasi triliunan rupiah. Emtek membeli 3,2% saham Grab Teknologi Indonesia Rp 3,08 triliun. Konglomerat ini juga memiliki 2,68% saham Grab.

Ekosistem Grab dengan dukungan Emtek dan Salim
Ekosistem Grab dengan dukungan Emtek dan Salim (Grab, Katadata/Desy Setyowati)

Kemudian Grup Djarum yang gencar berinvestasi di startup melalui perusahaan modal ventura, GDP Venture. Berdasarkan laman resmi, bagian dari Grup Djarum ini berinvestasi di setidaknya 23 startup bidang media dan hiburan.

Startup itu di antaranya 88 Rising, Agate, Bobotoh.id, Bolalob, Dailysocial, Endeus, Gushcloud, historia, IDN Media, Hybrid, IESPL, Kaskus, Kincir, Kumparan, Kurio, Lokadata, Narasi, Now United, Opini.id, Razer, Tado, Visinema, dan WomenTalk.com.

GDP Venture juga berinvestasi di 15 startup commerce. Mereka di antaranya Gojek, Blibli, Cumi, Garasi.id, Get Plus, Halodoc, Infokost.id, Jump Start, Printerous, Seekmi, Summer, Sweet Escape, Tiket.com, dan Tinkerlust.

Perusahaan pembiayaan yang didukung Grup Djarum itu juga berinvestasi di 17 startup penyedia solusi berbasis digital. Mereka yakni 6 estates, Angkasa, Balesin, Catapa, Glair, Element, Qlue, Datasaur.id, Cermati.com, HarukaEdu, Kontrak Hukum, Props, Prosa.ai, Ubiklan, Konvergen.ai, MXA, dan SAC.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...