Gojek Gaet KCI, Bisa Pesan Ojek Online Sekaligus Tiket Kereta Komuter
Gojek dan PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) mengumumkan kolaborasi yang diklaim pertama di dunia dalam mengintegrasikan tiket KRL dengan layanan on-demand. Pengguna bisa memesan taksi dan ojek online sekaligus tiket kereta komuter di aplikasi.
Layanan terintegrasi tersebut ditarget tersedia pada awal 2022. Pembelian tiket kereta komuter sekaligus taksi dan ojek online itu nantinya bisa menggunakan GoPay ataupun LinkAja.
Co-Founder sekaligus CEO Gojek Kevin Aluwi menyampaikan, kolaborasi itu merupakan bagian dari upaya memperkuat layanan GoTransit. “Inigop langkah awal untuk menghubungkan transportasi publik (middle mile) ke dalam ekosistem Gojek,” kata dia dalam keterangan pers, Rabu (10/11).
Berdasarkan data internal Gojek, sebagian besar pelanggan memanfaatkan layanan GoRide dan GoCar sebagai sarana penghubung awal dan akhir perjalanan (first-mile-last-mile) menuju dan dari stasiun kereta api komuter di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Satu dari dua konsumen aktif menggunakan layanan Gojek dari atau menuju hub transportasi. Ada 11 lokasi stasiun KRL Commuter Line dan Kereta Jarak Jauh yang menjadi titik berangkat dan tujuan yang paling sering dipesan pengguna GoRide di Jabodetabek.
“Hal itu menunjukkan kehadiran GoRide dan GoCar menjadi bagian penting yang melengkapi transportasi publik guna memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat di wilayah urban seperti Jabodetabek,” kata Kevin.
Sejak tahun lalu, Gojek juga telah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Kementerian Perhubungan untuk mengintegrasikan empat stasiun terpadu di ibu kota. Caranya, menyediakan layanan GoRide Instan di Stasiun Juanda, Stasiun Sudirman, Stasiun Tanah Abang, dan Stasiun Pasar Senen.
Selain itu, Gojek menghadirkan titik jemput di 27 stasiun di Jabodetabek.
Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia Roppiq Lutzfi Azhar mengatakan, layanan GoRide dan GoCar menjawab tantangan terkait simpul-simpul transportasi publik yang terkadang sulit ntuk dijangkau masyarakat.
“Kerja sama strategis ini merupakan upaya bersama untuk memaksimalkan integrasi antar-moda, sehingga para pengguna dapat melakukan perjalanan dengan mudah dan tuntas dengan minim kendaraan pribadi,” kata dia.