Alih ke Bisnis Ramah Lingkungan, Startup Sociolla Siapkan Dana Jumbo

Desy Setyowati
13 Januari 2022, 15:25
startup, sociolla, kecantikan, ramah lingkungan
Sociolla
Co-Founder sekaligus CMO Sociolla Chrisanti Indiana

Perusahaan rintisan itu menargetkan jumlah gerai di Nusantara melonjak dua kali lipat tahun ini. Begitu juga di Vietnam.

Chrisanti mengatakan, Sociolla melatih penasehat kecantikan alias beauty advicer (BA) untuk mendorong konsumen membeli produk sesuai kebutuhan.

Dengan begitu, calon pembeli bisa bertanya soal kesesuaian produk terhadap kulit kepada beauty advicer.

3. Buy minis/small size before full size atau beli versi mini/kecil sebelum ukuran penuh

Sociolla juga menyediakan kemasan ukuran mini, supaya konsumen bisa menguji coba produk dan mengurangi potensi sampah.

Kemasan mini itu berbeda dengan paket wisata (travel).

4. Gift with less waste atau hadiah dalam bentuk elektronik (e-gift) yang bisa digunakan untuk membeli produk sesuai kebutuhan

Chrisanti menyadari bahwa perubahan ini berpotensi mengurangi potensi yang bisa diraih. Apalagi banyak konsumen yang membeli karena Fear Of Missing Out (FOMO).

"Menurut kami yang FOMO itu bukan sustainable," ujar dia. "Kesannya ada opportunity loss, tetapi kami yakin ini hal benar untuk dilakukan."

Ia juga melihat bahwa banyak perusahaan di dunia mulai beralih ke operasional ramah lingkungan. Langkah Sociolla menggelar kampanye Waste Down, Beauty Up juga sudah dikaji sejak 2018.

Sociolla bekerja sama dengan Waste4Change untuk menggelar kampanye tersebut. “Melalui gerakan strategis dan akan terus berjalan ini, kami berharap dapat memberikan dampak nyata dalam mengurangi sampah kemasan pada industri kecantikan di Indonesia,” kata Tim Kampanye Waste4Change Silviana Chandra dalam siaran pers.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...