Startup Logistik Deliveree Disuntik Investor Cina Rp 1 Triliun
Startup logistik Deliveree mengumumkan penutupan pendanaan seri C US$ 70 juta atau Rp 1 triliun. Investasi ini dipimpin Gobi Partners dan SPIL Ventures.
Gobi Partners berbasis di Cina. Sedangkan SPIL Ventures merupakan modal ventura di bawah Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL).
Investor terdahulu Inspire Ventures juga ambil bagian dalam pendanaan tersebut.
Melalui pendanaan terbaru, Deliveree total mengumpulkan US$ 109 juta atau Rp 1,6 triliun.
Deliveree akan memanfaatkan pendanaan Seri C itu untuk meningkatkan penetrasi pasar. Perusahaan juga bakal memperluas jenis layanan seiring dengan hadirnya solusi kargo kontainer.
Startup itu bakal melakukan pengembangan skala besar agar menjadi marketplace logistik yang menjangkau seluruh Asia Tenggara. Selain itu, dana segar ini akan digunakan untuk meningkatkan layanan bagi puluhan ribu bisnis.
Deliveree merupakan perusahaan teknologi logistik yang mengoperasikan marketplace trucking dan kargo skala besar di Indonesia, Filipina, dan Thailand. Di Filipina, Deliveree beroperasi dengan nama brand Transportify.
“Di Deliveree, misi kami adalah digitalisasi logistik dengan membuat transportasi kargo menjadi sederhana, terjangkau, fleksibel, dan terukur untuk bisnis dari segala ukuran,” ujar Co-Founder sekaligus CEO Deliveree Tom Kim dalam siaran pers, Senin (27/6).
Deliveree memberikan pelatihan kerja, pendapatan, dukungan, dan logistik yang substansial kepada hampir 100 ribu pengemudi independen dan perusahaan trucking di seluruh Asia Tenggara.
Selain itu, pelanggan bisnis yang mengandalkan Deliveree untuk mendukung pengiriman dan transportasi kargo sehari-hari lebih dari 25.000.
Dalam 24 bulan terakhir, Deliveree meningkatkan nilai transaksi bruto 3,2 kali lipat. Nilainya akan melebihi US$ 100 juta atau Rp 1,4 triliun tahun ini.
Perusahaan rintisan itu juga meningkatkan kapasitas tim hingga hampir mencapai 500 karyawan di empat negara.
Managing Partner, Gobi Partners Kay Mok mengatakan, perusahaan memberikan pendanaan kepada Deliveree karena potensi pasar logistik di Asia Tenggara besar. Apalagi, Deliveree berencana ekspansi ke seluruh pelosok regional.
"Deliveree membangun platform teknologi terbaik yang telah teruji dengan baik oleh pelanggan yang kredibel. Hal ini akan memungkinkan terjadinya optimasi dan penurunan total biaya operasional bagi industri pengiriman dan logistik,” kata Kay Mok.
Vice President SPIL Widarta Liunanda mengatakan, platform teknologi Deliveree mampu menawarkan solusi logistik yang lebih luas dan melampaui trucking darat dengan jangkauan antar-pulau. "Ini bisa didukung secara strategis oleh jaringan kapal kontainer SPIL yang melayani seluruh pelabuhan utama di Indonesia,” ujar Widarta.