Raih Rp 76,9 M, Startup Waste4change Tambah Teknologi Kelola Sampah

Lenny Septiani
8 Maret 2023, 17:54
startup, Waste4Change
Waste4Change
Waste4Change meresmikan Rumah Pemulihan Material (RPM) Bekasi 2.0, berikut teknologi pengelolaan sampah

“Stakeholder merupakan bagian dari solusi untuk bekerja sama menangani sampah dari hulu ke hilir, maka kami perlu membuka diri sebesar-besarnya untuk investasi yang lebih hijau dengan melakukan reformasi di bidang persampahan ini di Indonesia," tambah dia.

Investasi hijau dalam sektor pengelolaan sampah bertujuan menangani sampah melalui peningkatan infrastruktur atau fasilitas dan peralihan sumber daya. Selain itu, mewujudkan penyelenggaraan ekonomi melingkar yang difokuskan untuk mengurangi timbulan sampah sedari awal.

Berdasarkan survei Global Sustainable Investment Alliance (GSIA) 2021, aset investasi hijau di negara berkembang memiliki potensi pertumbuhan hingga US$ 30,7 Triliun. Dibutuhkan total investasi modal sebesar US$ 18 Miliar di bidang teknologi dan US$ 22 Miliar di bidang jasa pada rentang 2017 hingga 2040.

Investasi tersebut dibutuhkan untuk mengatasi tantangan dalam mengubah praktik business as usual menuju Skenario Perubahan Sistem pada pengelolaan sampah dan daur ulang yang efektif berdasarkan laporan NPAP.

Menurut data Systemiq and Delterra 2022, 97% pendanaan sampah di Indonesia masih mengandalkan iuran sampah dari rumah ke rumah (door-to-door fee collection). Negara yang lebih maju sudah meninggalkan metode ini dan beralih pada iuran sampah sebagai pajak dan iuran sampah yang termasuk pada biaya langganan utilitas.

“Pemerataan fasilitas bukan lagi masalah utama, tapi bagaimana memastikan fasilitas pengelolaan sampah berjalan optimal,” kata Mohamad.

Founding Partner AC Ventures Pandu Sjahrir mengatakan sejak didirikan pada 2014, Waste4Change sukses mendisrupsi sektor pengelolaan limbah yang bertanggung jawab di Indonesia.

“Waste4Change juga berada pada momentum tepat, seiring dengan target pemerintah Indonesia menjadi salah satu negara di tingkat ekonomi teratas,” katanya.

Direktur Perencanaan Infrastruktur Kedeputian Bidang Perencanaan Penanaman Modal Moris Nuaimi mengatakan bahwa Kementerian investasi masih terus menyempurnakan regulasi mengenai investasi persampahan dan butuh pertimbangan yang matang.

Namun, “kami melihat bahwa kesempatan investasi hijau dan kesiapan pihak penerima menjalankan kepercayaan tersebut sudah terbentuk dengan baik,” ujarnya.

Selain itu, inisiasi mandiri dan upaya dari private sector dapat menguatkan sumber pendanaan dari banyak aliran. Terlebih, “pemerintah daerah dan investor sudah bersedia memfasilitasi,“ katanya.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...