Saham Investor Grab SoftBank Anjlok Setelah Silicon Valley Bank Kolaps

Desy Setyowati
15 Maret 2023, 15:21
Silicon Valley Bank, softbank, grab
123RF.com/Tupungato
Pejalan kaki melintas di salah satu gedung Softbank di Jepang.

Harga saham investor Grab, SoftBank anjlok setelah Silicon Valley Bank atau SVB kolaps. Investor disebut semakin khawatir terhadap SoftBank Vision Funds.

Namun SoftBank mengatakan perusahaan hampir tidak terkena dampak Silicon Valley Bank kolaps.

Meski begitu, beberapa analis menyoroti kinerja anak usaha SoftBank yakni SoftBank Vision Funds.

“Kondisi pendanaan startup semakin sulit dan peluang untuk mencatatkan saham perdana alias initial public offering (IPO) menyempit bahkan sebelum kegagalan Silicon Valley Bank,” kata Kepala Eksekutif di Commons Asset Management Inc Tetsuro Ii dikutip dari Japan Times, Senin (13/3). “Satu hal yang pasti keadaan akan menjadi lebih buruk.”

SoftBank kemungkinan harus menurunkan valuasi startup yang disuntik alias portofolio.

Sedangkan perusahaan membukukan kerugian bersih kumulatif sekitar US$ 22 miliar selama empat kuartal terakhir di tengah penurunan valuasi portofolio termasuk WeWork.

Jatuhnya SoftBank mendorong ekspektasi pembelian kembali saham di antara beberapa pengamat. Ahli strategi di Asymmetric Advisors Amir Anvarzadeh mencatat harga saham mendekati ¥ 4.800.

“Chairman dan CEO SoftBank Masayoshi Son cenderung menekan tombol panik dan membuka lebih banyak pembelian kembali,” kata Amir.

Saham diperdagangkan dengan diskon ke nilai aset bersih 38%. “Son dapat melakukan pembelian kembali jika itu meningkat menjadi 50%,” ujar analis di CLSA Securities Jepang Oliver Matthew dalam laporan, Selasa (14/3).

Sedangkan analis BI Marvin Lo dan Chris Muckensturm dalam catatan mengatakan, keruntuhan Silicon Valley Bank bisa memicu keyakinan bahwa SoftBank mengumpulkan uang dengan menjual saham Alibaba.

“Sebab, memposisikan dirinya untuk mendukung beberapa startup dari efek limpahan apa pun," tulis keduanyanya dalam catatan. "Langkah seperti itu mungkin akan mengurangi prospek pembelian kembali saham."

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...