Startup Jumbo di Dunia Berkurang, Banyak yang Tak Lagi Jadi Unicorn

Lenny Septiani
11 Mei 2023, 15:40
startup, unicorn
Katadata/Desy Setyowati
Ilustrasi startup ekonomi digital

Tren tersebut bisa berdampak terhadap Asset Under Management atau AUM, yakni nilai pasar yang didapatkan setiap kali investor. Selain itu, “dapat berdampak pada imbal hasil yang dimiliki oleh modal ventura yang berinvestasi,” ujarnya

Meski begitu, downround bukan berarti negatif. Sebab, terkadang downround diperlukan untuk menyesuaikan valuasi perusahaan dengan kondisi pasar atau nilai riil.

Hal itu juga membuka kesempatan bagi investor baru yang tertarik dengan valuasi yang lebih rendah. 

Downround juga dapat mempertahankan operasional startup. Selain itu, memberikan kesempatan bagi perusahaan rintisan untuk mengubah arah bisnis menjadi lebih baik.

Google, Temasek, dan Bain dalam laporan bertajuk e-Conomy Southeast Asia 2022 pernah mengungkapkan bahwa investor kini hanya membidik startup yang valuasinya turun. “Tujuannya, mencari Return on Investment atau ROI yang lebih tinggi,” demikian isi laporan.

ROI adalah persentase profit yang bisa didapat dari total jumlah aset investasi.

Mereka juga mencari negara yang pasarnya tengah berkembang atau sektor startup yang sedang ‘naik daun’.

Selain itu, kemungkinan hanya berinvestasi di startup portofolio atau yang sudah didanai ketimbang menjelajahi perusahaan rintisan yang belum terbukti kinerjanya.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...