Mengenal Startup Teguk dan Akseleran, Baru dan Segera IPO di BEI
Startup kuliner Teguk mencatatkan saham perdana alias initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia alias BEI hari ini (4/7). Sementara teknologi finansial pembiayaan atau fintech lending Akseleran melantai pada Agustus (9/8).
Pengelola Teguk yakni Platinum Wahab Nusantara menetapkan harga saham saat IPO Rp 110 per lembar. Jumlah saham yang ditawarkan 30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh atau setara 1,07 miliar, dengan nilai nominal Rp 16 per lembar.
Berdasarkan prospektus, startup Teguk menargetkan Rp 117,8 miliar dari IPO. Dana ini akan digunakan untuk:
- 60% belanja modal atau capital expenditure dalam hal pengembangan dan penambahan gerai
- 40% modal kerja
Teguk juga menawarkan waran seri I 428,57 juta atau 17,14% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Waran seri I ini memiliki rasio 5:1 terhadap saham emiten dengan kode TGUK.
Harga pelaksanaan waran seri I Rp 152 per waran. Startup kuliner ini pun berpotensi meraup dana Rp 65,14 miliar. Dana ini akan dipakai sebagai modal kerja dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional.
Startup kuliner Teguk resmi hadir di New York, Amerika Serikat (AS) pada September tahun lalu (17/9/2022). CEO Teguk Maulana Hakim menyebutkan, penjualan mencapai 634 gelas dalam tiga hari pembukaan gerai pertama di New York.
Teguk bersama GoFood Gojek juga menghadirkan tiga menu eksklusif, antara lain varian coconut series yang juga hadir di gerai Teguk New York. Selain itu, ada diskon spesial 40%.
Produk Teguk identik dengan boba, teh, cokela, kopi, keju, dan campuran. Gerai Teguk juga mencapai 155 di Indonesia dan satu di New York.
Berdasarkan laporan keuangan tahunan, kinerja Teguk tahun lalu sebagai berikut: