Buka Pendaftaran GVV, Grab Incar Startup UMKM dan Ekonomi Hijau
Grab kembali membuka program akselerator Grab Ventures Velocity atau GVV Batch 6 pada Juni. Kali ini, GVV mencari startup tahap awal di sektor ekonomi hijau alias Environment, Social, and Governance (ESG) dan platform digitalisasi UMKM.
Tema GVV Grab kali ini Thriving Sustainably: Ensuring E-Commerce Enablers and ESG Ventures' Survival and Longevity. GVV merupakan program akselerator startup yang dimulai sejak 2018.
Program GVV Grab telah meluluskan 31 startup dari berbagai negara di Asia Tenggara per tahun lalu. Sebanyak 26 di antaranya berasal dari Indonesia.
Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menyatakan program akselerator GVV tahun ini berfokus mengembangkan sektor-sektor yang sejalan dengan prinsip Triple Bottom Line perusahaan yaitu Profit, People, dan Planet.
“Kami berusaha memastikan profitabilitas yang kami raih sejalan dengan kesejahteraan masyarakat tempat kami beroperasi, dan perlindungan lingkungan untuk generasi mendatang,” ujar Neneng dalam keterangan pers, Selasa (11/7).
Pemilihan fokus startup ESG selaras dengan perkembangan di dunia, termasuk Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini ditunjukkan dengan kesepakatan pendanaan startup ESG di Indonesia naik 72% menjadi US$ 43 juta atau Rp 642 miliar pada 2022, berdasarkan data Tech in Asia.
Selain sektor ESG, GVV menunjukkan komitmen dalam mendukung startup yang membantu digitalisasi UMKM. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong 30 juta UMKM go digital pada 2024.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UMKM, baru 20,76 juta UMKM yang bertransformasi ke digital per Desember 2022.
Pendaftaran program GVV Batch 6 dibuka sejak 4 Juli dan akan ditutup pada 18 Juli. Sementara pengumuman startup terpilih dilakukan pada awal Agustus.
Sektor startup yang dapat berpartisipasi dalam GVV Grab Batch 6 yakni:
- Merchant enablers atau startup yang membantu operasional pelaku UMKM
- E-commerce enablers atau startup yang membantu UMKM menggunakan e-commerce
- Social media enablers atau startup yang membantu UMKM mengelola media sosial
- ESG atau startup yang memiliki produk/layanan yang membantu perusahaan mengukur dampak lingkungan, sosial dan tata kelola
Sementara kriteria startup yang bisa mengikuti GVV Grab Batch 6 antara lain:
- Sudah mendapatkan pendanaan post-seed dari investor
- Memiliki operasional bisnis yang sudah berjalan
- Memiliki model bisnis yang jelas
- Mempunyai produk dan jasa yang mampu berkembang
Startup peserta akan mengikuti rangkaian program akselerator dan mendapatkan sejumlah manfaat seperti:
- Pilot program: kesempatan untuk menghubungkan produk atau layanan startup ke basis pelanggan dan pengguna Grab
- Workshop & mentorship: belajar dengan berbagai pakar industri tentang topik yang relevan
- Networking: terhubung dengan jaringan alumni GVV dan pemimpin perusahaan seperti Grab dan para mitra strategis
- Partnership: berkesempatan untuk menjalin kemitraan dengan Grab
- Pitching session dan kesempatan mendapat pendanaan: berkesempatan untuk mendapatkan pendanaan dari modal ventura
- Brand Awareness: disebutkan pada seluruh aktivitas online dan offline dengan mitra media
Pada penyelenggaraan GVV tahun lalu, lima startup yang lolos yaitu Haus!, Little Joy Indonesia, Mangkokku, Off Foods, dan Plepah. Dari kelima startup itu, satu di antaranya mendapatkan pendanaan baru pada awal 2023.
Sejumlah alumni GVV pun masih menjalin kerja sama dengan Grab hingga saat ini seperti Sayurbox, Majoo, Octopus, Dagangan, Mangkokku, dan Haus!.