Startup Kuliner Masif Sasar Luar Negeri, Fore Coffee Rambah Singapura

Lenny Septiani
1 September 2023, 16:16
Fore Coffee, startup kuliner, singapura
Fore Coffee
Fore Coffee rambah Sigapura

Co-founder sekaligus CEO Kopi Kenangan Edward Tirtanata menyampaikan, perkembangan budaya kopi di Malaysia stabil, terutama untuk model bisnis grab-and-go. Model bisnis ini memungkinkan konsumen memesan produk melalui aplikasi, lalu mengambilnya di gerai.

Selain itu, ada banyak kesamaan antara warga Malaysia dan Indonesia dalam hal cita rasa dan keinginan untuk mencoba hal-hal baru.

Ia juga menilai, sektor kuliner di Malaysia menjanjikan. Terlebih lagi, Negeri Jiran ini tengah bertransformasi dalam menerapkan ekonomi digital berpenghasilan tinggi dengan berfokus pada digitalisasi.

“Itu sejalan dengan konsep bisnis Kopi Kenangan. Kami ingin menerapkan kesuksesan model bisnis kopi grab-and-go di Indonesia ke pasar luar negeri, dimulai dari Malaysia,” kata Edward dalam keterangan pers, tahun lalu (18/10/2022).

Co-founder sekaligus Chief Business Development Kopi Kenangan James Prananto menambahkan, perusahaan akan beroperasi di bawah nama merek internasional Kenangan Coffee. “Ini digunakan di luar Indonesia,” ujar dia.

3. Teguk

Sedangkan startup kuliner Teguk resmi hadir di New York, Amerika Serikat (AS) (17/9/2023). CEO Teguk Maulana Hakim menyebutkan, penjualan mencapai 634 gelas dalam tiga hari pembukaan gerai pertama di New York.

“Pembukaan ini mendapat antusiasme besar dari warga lokal,” kata Maulana dalam keterangan pers, akhir bulan lalu (29/9).

Teguk bersama GoFood juga menghadirkan tiga menu eksklusif, antara lain varian coconut series yang juga hadir di gerai Teguk New York. Selain itu, ada diskon spesial 40%.

4. Fore Coffee

Vico menjelaskan ekspansi Fore Coffee ke Singapura berpusat pada minuman khas unggulan seperti Gula Aren Latte, Pandan Latte, dan Butterscotch Sea-Salt Latte. Menu ini diseleraskan dengan preferensi lokal.

Berdasarkan data dan masukan dari Flavor Group Discussions (FGDs), Fore Coffee menciptakan 16 produk inti untuk merangkul budaya ngopi di Singapura.

Harga produk Fore Coffee di Singapura mulai dari S$ 4,5. Vico menilai harga ini cukup terjangkau dan dapat diakses oleh para pecinta kopi di seluruh Singapura.

Fore Coffee menggunakan teknologi pada alat sampai aplikasi seluler, yang digabungkan dengan teknik pencampuran biji kopi yang terampil. Selain itu, memakai biji kopi berkualitas dari petani Indonesia di Aceh Gayo, Toraja, Jawa Barat, dan Bali.

Startup yang berdiri pada 2018 itu memiliki 150 gerai di seluruh Indonesia. Fore Coffee menyatakan telah mencapai profitabilitas sejak 2021.

Fore juga sudah merambah kota-kota tingkat dua dan tiga.

Fore Coffee didukung oleh pendanaan dari investor seperti East Ventures, SMDV, Pavilion Capital, Agaeti Venture Capital, Insignia Ventures Partners, dan beberapa investor individu.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...