Transaksi GrabFood Hingga 6 Kali Lipat GoFood dan ShopeeFood

Ringkasan
- GrabFood mencatatkan transaksi di Asia Tenggara senilai US$ 9,4 miliar pada 2023, dengan pertumbuhan 6,8% year on year, menempatkan nilai transaksinya lima hingga enam kali lipat lebih tinggi dari pesaing seperti GoFood Gojek dan ShopeeFood Shopee.
- Transaksi layanan pesan-antar makanan di Asia Tenggara mencapai US$ 17,1 miliar dengan pertumbuhan 5% year on year, menunjukkan pertumbuhan tertinggi di Vietnam (27%) dan Malaysia (9%), sementara Thailand dan Indonesia mengalami kenaikan tipis, dan Singapura stagnan.
- CEO Momentum Works, Jianggan Li, menekankan adanya ruang besar untuk pertumbuhan platform pesan-antar makanan di Asia Tenggara karena tingginya konsumsi makanan dan minuman serta rendahnya penetrasi layanan pesan-antar makanan, mengingatkan para pemain utama untuk berfokus pada kompetensi inti mereka sambil mewaspadai potensi perubahan pasar dan tantangan baru.

GrabFood Grab mencatatkan transaksi se-Asia Tenggara US$ 9,4 miliar sepanjang 2023 atau naik 6,8% secara tahunan alias year on year (yoy), menurut data Momentum Works. Nilainya lima kali lipat dibandingkan GoFood Gojek dan enam kali lipat ShopeeFood Shopee.
Transaksi layanan pesan-antar makanan seperti GrabFood Grab, GoFood Gojek, dan ShopeeFood Shopee di Asia Tenggara tahun lalu US$ 17,1 miliar atau naik 5% yoy. Rinciannya sebagai berikut:
Pertumbuhan tertinggi terjadi di Vietnam yakni 27% dan Malaysia 9%. Thailand dan Indonesia naik tipis, sedangkan Singapura stagnan.
“Dengan tekanan yang terus-menerus untuk mencapai profitabilitas berkelanjutan, sebagian besar pemain lama terus mengendalikan subsidi atau promosi pesan-antar makanan dan menerapkan strategi berbeda untuk bersaing,” kata Momentum Works dalam laporan, Senin (29/1).
Transaksi atau GMV GrabFood milik Grab di Asia Tenggara naik 6,8%. Sementara itu, Foodpanda turun turun 12,9% dan GoFood Gojek 10%.
Rincian porsi dan nilai transaksi masing-masing platform terhadap keseluruhan GMV di Asia Tenggara yakni:
- Grab 55% (US$ 9,4 miliar)
- Foodpanda 15,8% (US$ 2,7 miliar)
- Gojek 10,5% (US$ 1,8 miliar)
- Shopee 8,8% (US$ 1,5 miliar)
- Lineman 8,1% (US$ 1,4 miliar)
“Dengan tingginya konsumsi makanan dan minuman, rendahnya penetrasi pesan-antar makanan, dan konsolidasi yang sedang berlangsung, terdapat banyak ruang untuk pertumbuhan bagi platform pesan-antar makanan di Asia Tenggara,” kata CEO Momentum Works Jianggan Li.
“Sambil berfokus pada kemampuan inti mereka, para pemain terkemuka perlu memperhatikan potensi perubahan pasar dan tantangan yang muncul,” Jianggan Li menambahkan.