Bos GoTo dan Induk Shopee Sebut Persaingan Makin Ketat

Desy Setyowati
7 Maret 2024, 06:30
Shopee, TikTok, Tokopedia, Lazada, goto,
Katadata/Desy Setyowati
Shopee, TikTok, Tokopedia, Lazada
Button AI Summarize

CEO induk Shopee yakni Sea Ltd Forrest Li menilai bahwa persaingan e-commerce semakin ketat. Hal senada disampaikan oleh CEO GoTo Gojek Tokopedia Patrick Walujo.

Chairman dan CEO Sea Forrest Li menyampaikan, persaingan antar-e-commerce di Asia Tenggara semakin ketat. “Kami yakin Shopee mendapatkan peningkatan pangsa pasar selama 2023,” kata dia dalam keterangan pers, Senin malam (4/3).

Sepanjang tahun lalu, Shopee mengeluarkan US$ 2,5 miliar atau sekitar Rp 39,6 triliun untuk pemasaran. Nilai beban penjualan dan pemasaran ini naik 7,8% secara tahunan alias year on year (yoy).

Nilai transaksi bruto atau GMV pun naik 6,8% menjadi US$ 78,5 miliar atau setara Rp 1.238 triliun

“Kami senang dapat memperkuat pangsa pasar Shopee di wilayah ini. Kami bermaksud mempertahankan pangsa pasar pada 2024,” Li menambahkan.

Rincian kinerja Shopee selama 2023 secara tahunan alias year on year (yoy) sebagai berikut:

  • Pendapatan naik 23,5% menjadi US$ 9 miliar
  • EBITDA yang disesuaikan membaik dari negarif US$ 1,7 miliar menjadi US$ 213,8 juta
  • Total pesanan bruto naik 8,8% menjadi 8,2 miliar
  • GMV naik 6,8% menjadi US$ 78,5 miliar atau setara Rp 1.238 triliun

“Kami berharap pertumbuhan GMV setahun  penuh Shopee berada di kisaran belasan. EBITDA yang disesuaikan akan menjadi positif pada paruh kedua tahun ini,” kata Li.

CEO GoTo Patrick Walujo juga menyatakan bahwa persaingan di sektor e-commerce  sangat ketat, terutama karena pesaing asing memiliki pendanaan yang besar.

“Kompetisi e-commerce dalam satu sampai dua tahun terakhir mengalami peningkatan intens,” kata Patrick saat paparan publik, pekan lalu (28/2).

“Di tengah upaya GoTo mengejar profitabilitas dengan mengurangi subsidi dan insentif, pangsa pasar Tokopedia terus berkurang, khususnya di kalangan pengguna yang memprioritaskan harga,” Patrick menambahkan.

Patrick menyampaikan, pesaing Tokopedia merupakan perusahaan besar yang berbasis di luar negeri dengan pendanaan yang besar. “Untuk tumbuh dan bertahan, Tokopedia membutuhkan investasi besar. Kemitraan dengan TikTok menjadi pilihan terbaik,” katanya.

Ia pun memerinci peta persaingan e-commerce di Indonesia lewat menampilkan tabel dengan warna, di antaranya:

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...