Daftar Startup Tutup pada 2024, Ada Zenius dan GoViet Gojek
Setidaknya ada lima startup tutup bisnis baik di dalam maupun luar negeri. Kelimanya yakni Zenius, GetPlus, Investree, TaniFund, dan GoViet Gojek di Vietnam.
Rincian cerita startup menutup bisnis pada 2024 sebagai berikut:
Zenius resmi tutup pada 22 Januari atau setelah 20 tahun beroperasi. Startup pendidikan ini berjanji akan segera kembali. Namun hingga penutupan akhir 2024 belum ada tanda-tanda kehadiran layanan baru.
“Dengan berat hati, terhitung sejak 22 Januari, Zenius mengambil langkah sementara untuk berhenti beroperasi agar bisa kembali dengan pendekatan yang lebih kuat di masa mendatang,” kata Zenius dalam laman resmi New Primagama, pada Januari (17/1).
Meski begitu, New Primagama Powered by Zenius tetap beroperasi.
“Meski tanpa dukungan pembelajaran online dari Zenius untuk sementara waktu, New Primagama akan tetap beroperasi sebagai bimbingan belajar tatap muka atau offline sepenuhnya,” Zenius menambahkan.
Zenius mengakuisisi lembaga pendidikan luar sekolah Primagama pada Februari 2022. Primagama pun bertransformasi menjadi New Primagama Powered by Zenius.
Zenius dan New Primagama menyampaikan permohonan maaf dan terima kasih kepada seluruh siswa/i, orang tua, guru, dan seluruh New Prima Geng. “Primagama, sebagai pionir bimbel Indonesia terus berkomitmen menyediakan fasilitas belajar terbaik dan membantu siswa/i meraih impian,” kata Zenius.
Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mencabut izin startup pinjaman daring TaniFund pada Mei. TaniFund wajib menggelar Rapat Umum Pemegang Saham alias RUPS untuk memutuskan pembubaran dan membentuk tim likuidasi. Pembentukan tim likuidasi paling lama 30 hari kalender sejak tanggal dicabutnya izin usaha.
Berdasarkan laman resmi TaniFund, total pinjaman yang disalurkan Rp 520,9 miliar dan yang sudah dibayarkan Rp 398,5 miliar. Dengan begitu, nilai kredit yang belum dibayarkan oleh peminjam Rp 122,4 miliar.
Dana tersebut disalurkan kepada 295 peminjam. Jumlah lender atau pemberi pinjaman yang berinvestasi di TaniFund sebanyak 7.096.
Agusman menyampaikan, berdasarkan neraca penutupan inhouse pasca-pencabutan izin usaha, TaniFund memiliki aset Rp 3 miliar.
Meski begitu, Agusman tidak memerinci bagaimana proses pengembalian dana kepada para lender TaniFund.
Sementara itu, proses hukum oleh aparat penegak hukum terhadap dugaan tindak pidana TaniFund masih berjalan. “Berdasarkan pemeriksaan dan pendalaman yang dilakukan, OJK menemukan adanya dugaan pelanggaran tindak pidana umum,” kata dia pada Oktober.
- GoViet Gojek di Vietnam
GoTo Gojek Tokopedia resmi melepas bisnis Gojek di Vietnam per 16 September atau setelah tujuh tahun sejak 2018. Perusahaan merambah pasar ini lewat GoViet.
Manajemen GoTo Gojek Tokopedia menjelaskan, keputusan perusahaan melepas bisnis di Vietnam untuk mempertegas fokus dalam mengembangkan dan memperkuat kegiatan operasional yang dapat memberikan potensi pertumbuhan signifikan secara berkelanjutan.
GoTo Gojek Tokopedia akan terus berinvestasi dalam hal-hal yang dapat menghasilkan pertumbuhan, dengan tetap berkomitmen pada target laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi alias EBITDA yang disesuaikan mencapai titik impas tahun ini.
Sekretaris Perusahaan GoTo Gojek Tokopedia Koesoemohadiani mengatakan, Vietnam merupakan pasar yang sangat terfragmentasi atau bagian-bagian terpisah dengan banyak pemain di bidang transportasi dan pengiriman makanan. Bisnis Gojek di Vietnam menyumbang kurang dari 0,5% dari nilai transaksi bruto atau Gross Transaction Value (GTV) grup GoTo dan 2% dari GTV layanan Gojek pada kuartal dua.
“Keputusan bisnis ini tidak akan berdampak negatif pada operasional GoTo secara lebih luas, serta kinerja bisnis dan keuangan secara menyeluruh," tulis Koesoemohadiani dalam keterangan pers, pada September (4/9).
OJK mencabut izin usaha Investree pada 21 Oktober. Startup pinjaman daring ini melanggar ketentuan ekuitas minimum dan ketentuan lainnya, sebagaimana diatur dalam POJK Nomor 10 tahun 2022. Selain itu, kinerja pinjol ini memburuk, sehingga mengganggu operasional dan pelayanan kepada masyarakat.
Eks CEO Investree Adrian Gunadi resmi menjadi tersangka atas dugaan tindak pidana sektor jasa keuangan per Desember. Ia masuk Daftar Pencarian Orang atau DPO, dan diduga berada di luar negeri.
“Dalam kaitan Adrian Gunadi ditetapkan sebagai tersangka dan masuk DPO, OJK bekerja sama dengan aparat penegak hukum,” kata Kepala Eksekutif Pengawasan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman saat konferensi pers yang ditayangkan melalui YouTube, dua pekan lalu (13/12)
- GetPlus
Penyedia layanan program loyalti GetPlus menutup layanan per 6 Desember. Penukaran voucer atau poin berakhir pada 20 Oktober.
GetPlus memiliki aplikasi multi-brand reward program yang memberikan poin dan keuntungan dari transaksi belanja. Pengguna bisa menukar poin dengan voucer pembelian makanan dan minuman, produk elektronik dan investasi, maupun ratusan reward lainnya.
Layanan GetPlus di antaranya:
- Tukar foto struk dengan poin: unggah foto struk fisik dari transaksi di mitra merchant minimal Rp 30.000 atau sesuai syarat dan ketentuan di setiap toko. Mitra mal GetPlus di antaranya Grand Indonesia, Mall Kelapa Gading, Kota Kasablanka, Central Park, Pakuwon Mall, Tunjungan Plaza, serta minimarket dan supermarket di Jabodetabek.
- eShop: berbelanja online di e-commerce seperti Lazada, Shopee, Tokopedia, Blibli, dan lainnya melalui fitur eShop GetPlus. Pastikan hanya menggunakan tautan atau link referral dari aplikasi GetPlus dan tidak mengklik link iklan, website lain, atau notifikasi merchant untuk mendapatkan poin.
- Convert point: menukarkan poin aplikasi loyalti lain seperti reward BCA, G CARD, airasia rewards hingga Krisflyer Miles menjadi poin GetPlus yang bisa ditukar menjadi voucer belanja dan produk.
Padahal perusahaan meluncurkan layanan baru berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) pada Januari. GetPlus menggandeng anak usaha Blibli yakni Supra Boga Lestari yang menaungi toko ritel Ranch Market dan Farmers Market.
Layanan yang diberi nama Retail Media Network itu menawarkan iklan berteknologi AI dengan first party data yang akan menampilkan iklan dipersonalisasi secara real time dan terukur.