Startup yang Disuntik Bill Gates Buat Mentega dari Karbon
Startup yang didukung investasi Bill Gates, Savor meluncurkan produk mentega yang terbuat dari karbon. Mentega ini dibuat tanpa melibatkan hewan maupun tumbuhan.
Savor mengklaim mentega yang terbuat dari karbon itu sebagai alternatif berkelanjutan pengganti minyak sawit dan lemak hewani. Restoran dan toko roti akan menjadi pelanggan pertama mulai tahun ini.
Startup yang berdiri pada 2022 itu menggunakan teknologi dengan menangkap karbon dioksida dari udara dan hidrogen dari air untuk menghasilkan molekul lemak yang sama dengan yang ditemukan pada susu, keju, daging sapi, maupun minyak nabati.
“Metode produksi itu memungkinkan kami membuat bahan kaya rasa dengan skala besar dan harga yang bisa bersaing dengan lemak konvensional,” ujar Co-founder dan CEO Savor Kathleen Alexander dalam keterangan pers, dikutip dari The Guardian (16/7).
Startup yang mendapatkan investasi dari Bill Gates itu menekankan teknologi dapat menjadi solusi atas ketergantungan industri makanan pada minyak sawit, yang selama ini dikaitkan dengan deforestasi.
Untuk mendukung produksi, Savor membuka fasilitas percontohan seluas 25 ribu kaki persegi di Batavia, Illinois, dengan kapasitas awal menghasilkan beberapa metrik ton lemak per tahun. Startup ini juga memperluas pusat riset dan pengembangannya di San Jose, California.
Melansir dari Food Dive, produk lemak alternatif itu sudah bisa dipasarkan di Amerika Serikat setelah mendapat penetapan aman konsumsi atau Generally Recognized As Safe (GRAS) dari Food and Drug Administration alias FDA.
Meski begitu, jalur self-affirmation GRAS kini tengah ditinjau ulang oleh otoritas kesehatan AS.
Salah satu investor utama Savor melalui lembaga investasi Breakthrough Energy Ventures beradai di bawah naungan Bill Gates. Lembaga ini berfokus membiayai inovasi ramah lingkungan untuk mengurangi emisi karbon.
Bill Gates telah lama mendorong pengembangan teknologi pangan berkelanjutan. Investasi salah satu orang terkaya di dunia itu di Savor sejalan dengan misinya menekan dampak industri makanan terhadap iklim.
Dalam blog pribadi, Bill Gates menulis bahwa proses produksi Savor tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca, tidak membutuhkan lahan pertanian, serta menggunakan air lebih sedikit dari pertanian tradisional. “Dan yang paling penting, rasanya sangat enak, seperti mentega asli, karena secara kimia memang sama,” tulis Bill Gates.
Bill Gates menyebut Savor memiliki peluang besar untuk sukses, karena proses produksinya sudah terbukti bekerja di industri lain.
“Proses ini tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca, tidak membutuhkan lahan pertanian, dan menggunakan air lebih sedikit dari pertanian tradisional. Yang terpenting, rasanya sangat mirip dengan mentega asli karena secara kimia memang sama,” tulis Bill Gates.
Mentega itu dibuat dengan teknologi CO2-source agnostic milik Savor, memungkinkan penggunaan karbon dioksida maupun metana dari berbagai sumber untuk menghasilkan beragam lemak, termasuk pengganti minyak sawit, lemak susu, hingga cocoa butter.
Inovasi itu disebut merupakan perwujudan untuk memperluas jenis lemak yang bisa diproduksi di masa depan.
Sejak uji coba pertama pada 2024, Savor telah meningkatkan kapasitas operasional dan menargetkan produksi hingga 100 kilogram per minggu pada pertengahan 2025.
Produk mentega inovatif itu bahkan sudah dipakai oleh sejumlah restoran berbintang Michelin dan pelaku industri kuliner ternama.
Untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat, Savor kini tengah merancang fasilitas produksi komersial pertamanya, yang diproyeksikan mulai beroperasi pada 2027.
Selain mentega, startup yang didukung Bill Gates itu tengah menjajaki kerja sama dengan sejumlah perusahaan multinasional produk konsumsi untuk mengembangkan berbagai jenis lemak dan minyak yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan industri makanan.
