Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi meluncurkan Perdagangan Karbon Internasional pertama melalui Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) hari ini, Senin (20/1).
Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq menyatakan Indonesia siap menyelengarakan perdagangan karbon luar negeri pertama mulai Senin (20/1).
Regulasi yang mengatur tentang penangkapan dan penyimpanan karbon atau Carbon Capture and Storage (CCS) dinilai mendatangkan peluang bagi industri hulu migas.
ICVCM mengatakan proyek-proyek yang ada saat ini, dengan metodologi yang telah disetujui, memiliki potensi untuk menerbitkan lebih dari 400 juta kredit karbon.
Pertamina NRE memperkirakan harga karbon akan semakin kompetitif di Indonesia maupun dunia seiring dengan pertumbuhan permintaan terhadap kredit karbon.