SAFEnet: Jutaan Data Penumpang Lion Air yang Bocor Bisa Disalahgunakan
Jaringan pegiat digital, Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) dan DigitalReach khawatir jutaan data penumpang Lion Air dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Karena itu, mereka meminta Pemerintah Thailand, Malaysia, Indonesia untuk menyelidiki kasus itu.
Setidaknya ada sekitar 35 juta data pribadi konsumen anak perusahaan Lion Air yang bocor. Informasi itu mencakup nama lengkap, tanggal lahir, nomor telepon dan paspor, alamat email, serta tanggal kedaluwarsanya.
Informasi tersebut diunggah di forum internet yang khusus membagikan data-data yang bocor pada 10 Agustus lalu. Anggota SAFEnet Damar Juniarto mengatakan, data yang terungkap ke public itu memang tidak termasuk informasi keuangan.
Akan tetapi, data-data ini potensial untuk dijual dalam rangka kegiatan ilegal di Dark Web. Bisa juga digunakan untuk eksploitasi lebih lanjut dari pemilik jutaan data pribadi ini.
“Pemerintah Thailand, Malaysia, dan Indonesia harus mengambil tindakan serius terhadap masalah ini. Sebab, kebocoran data di tingkat regional seperti ini tidak terjadi untuk pertama kalinya tahun ini. Kejadian ini harus menjadi yang terakhir!” kata dia dalam siaran pers, Jumat (20/9).
(Baca: Kominfo Ungkap Sumber Kebocoran Data Penumpang Lion Air Pekan Depan)