Server Pesaing WhatsApp, Signal ‘Eror’ karena Kebanjiran Pengguna Baru

Fahmi Ahmad Burhan
18 Januari 2021, 10:34
Server Pesaing WhatsApp, Signal ‘Eror’ karena Kebanjiran Pengguna Baru
Signal
Aplikasi pesan Signal

Tokoh lain yang mendukung Signal yakni whistleblower asal Amerika Serikat (AS) Edward Snowden. Ia mengunggah ulang cuitan Musk yang merekomendasikan Signal.

Selain Signal, Telegram kebanjiran pengguna. Telegram mengatakan, jumlah pengguna bertambah 25 juta lebih dalam tiga hari pada pekan lalu. Jumlah pengguna aktif bahkan bisa mencapai 500 juta.

“Ada tambahan 25 juta pengguna baru dalam 72 jam terakhir. Sebanyak 38% dari Asia, 27% Eropa, 21% Amerika Latin, serta 8% Timur Tengah dan Afrika Utara,” kata Telegram melalui akun resmi di Twitter, pekan lalu (13/1).

Sedangkan WhatsApp akhirnya menunda kebijakan baru penggunaan data. Anak usaha Facebook ini mengatakan telah menerima banyak respons dari pengguna mengenai pembaruan kebijakan privasi yang dianggap kurang jelas. Ini menyebabkan misinformasi yang menimbulkan kekhawatiran pengguna. 

Oleh karena itu, perusahaan menunda pemberlakukan kebijakan baru dari rencana awal 8 Februari menjadi 15 Mei. Dengan begitu, akun yang tidak memperbarui kebijakan privasi tak akan dihapus.

"Tidak ada akun pengguna yang akan ditangguhkan atau dihapus pada 8 Februari 2021," ujar WhatsApp dikutip dari blog resmi, Sabtu (15/1).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...