Terdongkrak Bisnis Gim, Laba Tencent Melonjak 65%

Fahmi Ahmad Burhan
21 Mei 2021, 10:17
Penguin merupakan logo Tencent, perusahaan teknologi asal Tiongkok Tencent.
Facebook Tencent
Penguin merupakan logo Tencent, perusahaan teknologi asal Tiongkok Tencent.

"Dengan pesatnya pertumbuhan sektor digital, gim memainkan peran yang berbeda di banyak bidang dan mengeluarkan kekuatan yang tak terbayangkan," kata Ma dikutip dari South China Morning Post pada Senin (17/5).

Selain untuk mempertahankan kinerja bisnis, Tencent juga gencar investasi pada lini bisnis gim untuk menjegal pesaing baru, yakni ByteDance. Sebab, pengembang aplikasi video pendek TikTok itu juga gencar berekspansi pada lini bisnis gim tahun ini.

"Sangat jelas bahwa pasar sekarang lebih tertarik untuk mempelajari apa yang mungkin akan dihasilkan ByteDance selanjutnya, dibandingkan dengan Tencent,” kata pendiri outlet media online GamerBoom Zheng Jintiao.

ByteDance sejak tahun lalu mengembangkan lini bisnis gim dengan merekrut 1.000 pegawai. Berdasarkan iklan perusahaan yang dirilis tahun lalu, 700 karyawan ditempatkan di bagian bisnis divisi game online. Lalu 200 lainnya mengisi bagian teknis.

Pengembang TikTok itu juga agresif mencari Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang gim. ByteDance merekrut Jason Fung sebagai Global Head of Gaming Content, yang sebelumnya menjabat Senior Director Global Esports Alibaba. Fung juga pernah bekerja di raksasa gim asal Amerika Serikat (AS), Electronic Arts (EA).

Di sisi lain, tahun ini Tencent juga menghadapi kendala pengawasan yang ketat dari Pemerintah Tiongkok. Tujuan Beijing meningkatkan tekanan terhadap perusahaan teknologi ntuk mencegah tindakan monopoli.

Badan Regulasi Pasar Tiongkok (SAMR) telah mendenda platform pendidikan yang didanai Tencent yakni Yuanfudao. Platform itu didenda 2,5 juta yuan (Rp 5 miliar) karena dianggap melanggar undang-undang persaingan dan penetapan harga. Platform ini juga dinilai memberikan klaim menyesatkan tentang bisnis.

Sebelumnya, SAMR juga mendenda anak usaha Tencent, China Literature, dan Shenzhen Hive Box Technology karena dianggap tidak melaporkan akuisisi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...