Di Balik Tagar Turunkan Jokowi: Pakai Isu Covid-19 - Utang Negara
Pendiri Drone Emprit and Media Kernels Indonesia Ismail Fahmi menganalisis tagar dengan narasi yang menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) mundur. Mayoritas menggunakan isu Covid-19 sebagai pendukung, serta utang negara dan tenaga kerja asing.
Ismail menyampaikan, setidaknya ada 11 tagar yang narasinya menuntut Jokowi mundur dalam sebulan terakhir. Beberapa di antaranya #Jokowi7TahunCukupLah, #BapakPresidenMenyerahlah, #2021GantiPresiden, #JokowiStepDown, #MakzulkanPresidenGagal, dan #LockdownJokowi.
“Tagar-tagar kontra Jokowi ini secara konsisten dibuat oleh klaster pro oposisi. Setiap minggu tagar berganti, tetapi narasinya sama,” kata Ismail melalui akun Twitter @ismailfahmi, akhir pekan lalu (24/7).
Berdasarkan analisis Social Network Analysis (SNA), mayoritas narasi dari tagar #BapakPresidenMenyerahlah menggunakan isu pandemi corona sebagai pendukung. Rinciannya dapat dilihat pada Bagan di bawah ini:
SNA merupakan pendekatan yang digunakan untuk penelitian sosial, seperti melacak arus informasi vertikal dan lateral, mengidentifikasi sumber-sumber dengan tujuan mencari batasan atas resourses.
“Kritik dari berbagai pihak seperti akademisi, dokter, epidemiolog, aktivis, dan masyarakat luas atas lemahnya penanganan pandemi Covid-19 oleh pemerintah, menjadi salah satu sumber isu yang digunakan oleh pro oposisi untuk membangun narasi turunkan Jokowi,” katanya.
Ismail pun menganalisis kecenderungan bot pada 8.569 akun yang aktif dalam percakapan menggunakan tagar #BapakPresidenMenyerahlah. Namun hanya 42,3% yang berhasil dianalisis.
Hasilnya, “sebagian besar dilakukan oleh manusia. Namun banyak yang karakteristiknya seperti cyborg atau bot sehingga skor 2.14,” kata dia. Rinciannya dapat dilihat pada Bagan di bawah ini:
Sedangkan untuk tagar #Jokowi7TahunCukuplah, setidaknya ada 2.865 akun yang aktif dalam percakapan. Narasinya terkait utang, tenaga kerja asing, rezim yang represif, dan janji Jokowi yang dianggap belum terpenuhi. Rinciannya sebagai berikut: