Industri Gim Sumbang Rp 25 T ke Ekonomi RI, Berapa Besar Potensinya?

Sorta Tobing
3 Agustus 2021, 16:39
gim, pengembangan gim, game developer, Sandiaga Uno, Produk Domestik Bruto
ANTARA FOTO | Rahmad
Ilustrasi. Potensi pengembangan gim atau game developer di Indonesia.

Presiden Indonesia Esports Premier League (IESPL) Giring Ganesha ketika itu juga mengatakan, industri ini memiliki potensi yang besar bagi Indonesia. “Pengembang gim, seperti Agate yang berasal dari Bandung, berhasil merilis game berjudul Valthirian Arc: Hero School Story dan mampu meraih pemasukan sebesar US$ 1 juta (sekitar Rp 14,3 miliar),” katanya.

Kejuaraan Dunia E-Sports di Shanghai, Tiongkok
Kejuaraan Dunia E-Sports di Shanghai, Tiongkok (ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song)

Eksistensi E-Sports Kian Populer di Indonesia

Melansir laman Kemenparekraf, data dari IESPL menunjukkan, pada 2019 Indonesia menempati peringkat 12 di pasar gaming dunia. Dengan total pemain gim aktif sebanyak 62,1 juta orang. Pendapatan industri ini pada tahun tersebut sebesar US$ 1,04 miliar (sekitar Rp 14,3 triliun).

Giring menyampaikan, eksistensi e-sports kian populer di kalangan masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Sebagai informasi, e-sports kini telah ditetapkan sebagai cabang olahraga. Olahraga elektronik ini juga sempat dilombakan di Asian Games 2018 dan SEA Games 2019.

Beberapa gim yang sering dipertandingkan, antara lain DOTA 2, PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG), Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO), Fortnite, Mobile Legends, League of Legends (LoL), dan Pro Evolution Soccer (PES).

Menurut Giring, ada tiga alasan yang membuat gim tersebut populer di Indonesia. Pertama, adanya pergeseran tren penggunaan gim melalui ponsel pintar. Kedua, peminat gim menyukai permainan bermode multipemain. Ketiga, peminat gim gemar menonton pemain lain berstrategi dalam menyelesaikan sebuah permainan, melalui berbagai platform digital.

Melansir Databoks, berdasarkan survei YouGov (2020), orang Indonesia paling banyak bermain gim di ponsel pintar. Presentasenya mencapai 72%. Persentase tersebut jauh lebih tinggi, dibandingkan pada komputer atau laptop (PC) dan console.

Seberapa Besar Peningkatan Pengguna Gim Selama Pandemi?

Menurut data SensorTower pada November 2020, jumlah unduhan gim seluler global melonjak 36,9% dibanding tahun sebelumnya. Jumlahnya mencapai 42,7 miliar unduhan. 

Jumlah unduhan gim di Google Play Store selama 2020 disebut naik 42,8% menjadi 34,7 miliar unduhan. Sedangkan, di AppStore, jumlah unduhannya naik 15,9% menjadi 8 miliar unduhan.

Selain itu, SensorTower juga mencatat pendapatan gim seluler global mencapai hampir US$ 60 miliar, sejak kuartal pertama hingga ketiga 2020. Angka ini naik sekitar 26% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Laporan tersebut mengatakan, pendapatan gim seluler global melonjak tahun ini karena imbas Covid-19 dan kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat. Tercatat, pendapatan Google Play Store naik 26,3% menjadi US$ 23,5 miliar. Sedangkan AppStore, naik 25,3% menjadi US$ 35,2 miliar.

Penyumbang bahan: Alfida Febrianna (magang)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...