Langkah Pemerintah Antisipasi Pembobolan Aplikasi PeduliLindungi

Desy Setyowati
6 September 2021, 18:57
pedulilindungi, aplikasi pedulilindungi, sertifikat vaksin presiden, jokowi,
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.
Petugas bandara menunjukan aplikasi PeduliLindungi yang ada di telepon genggamnya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (2/8/2021).

Sedangkan terkait sertifikat vaksin presiden yang diduga bocor, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kominfo, dan BSSN mengatakan bahwa informasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) Jokowi lebih dulu bisa diakses dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Informasi NIK yang tersebar itu dimanfaatkan untuk mengakses sertifikat vaksinasi presiden lewat aplikasi PeduliLindungi. "Informasi NIK Bapak Presiden Jokowi telah terlebih dulu tersedia pada situs KPU," demikian keterangan tiga lembaga, Jumat (3/9).

Aplikasi PeduliLindungi digunakan oleh masyarakat untuk masuk mal, transportasi hingga tempat wisata. Pemerintah mencatat, platform ini sudah diunduh 31 juta kali per akhir Agustus (24/8).

Sebanyak 21 juta orang memindai kode Quick Response (QR Code) pada aplikasi PeduliLindungi untuk memasuki area publik per Minggu (5/9). Ada 768 ribu lebih di antaranya masuk kategori merah atau tidak diperkenankan masuk.

Selain itu, 1.625 lainnya positif virus corona atau kontak erat dengan pasien Covid-19. Mereka masuk kategori hitam.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...