Bos Huawei Bebas dari Penjara, Ketegangan Amerika dan Cina Mereda?
Direktur Keuangan Huawei Meng Wanzhou kembali ke Cina setelah ditahan selama tiga tahun di Kanada. Apalagi langkah ini menurunkan ketegangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat (AS)?
Meng ditahan di Vancouver, Kanada, setelah pengadilan New York menyatakan Huawei melanggar peraturan AS karena dianggap berupaya menjual peralatan ke Iran. Ketika Meng ditahan, dua orang Kanada langsung ditangkap oleh Beijing.
Kedua orang Kanada itu yakni Michael Spavor dan Michael Kovrig. Cina membebaskan keduanya beberapa jam setelah Meng keluar dari penjara.
Setelah Meng bebas, Cina kembali melepas dua warga AS yaitu Victor Liu dan Cynthia Liu. Keduanya dilarang meninggalkan Cina selama lebih dari tiga tahun.
Kini, keduanya bisa kembali ke Negeri Paman Sam. Victor Liu merupakan mahasiswa di Universitas Georgetown. Sedangkan Cynthia Liu bekerja sebagai konsultan di McKinsey & Company.
“Ini (keputusan melepas keduanya) setelah kesepakatan Departemen Kehakiman yang membuka jalan bagi seorang eksekutif senior Huawei Technologies untuk kembali ke Cina,” kata pengacara Victor Liu dan Cynthia Liu dikutip dari New York Times, Selasa (28/9).
Namun juru bicara Departemen Kehakiman Anthony Coley mengatakan, itu bukan terkait politik. “Kami mencapai keputusan untuk menawarkan perjanjian penuntutan yang ditangguhkan dengan Meng secara independen, berdasarkan fakta dan hukum, dan penilaian risiko litigasi,” katanya dalam keterangan.
Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki pun menolak gagasan bahwa Cina menggunakan sandera untuk memperkuat posisi negosiasi. “Kesepakatan terkait Meng adalah tindakan oleh Departemen Kehakiman yang independen,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa situasi hukumnya tidak diselesaikan untuk membebaskan tahanan. “Saya pikir penting untuk dicatat, dan untuk menjadi sangat jelas tentang ini, tidak ada hubungan,” kata Psaki.
Namun profesor di Georgetown Universitas Evan Medeiros menilai, penahanan dua warga AS oleh Beijing, terkait dengan petinggi Huawei. “Tampaknya ada hubungan de facto dengan Cina,” ujar pria yang juga menjabat direktur senior Asia di Dewan Keamanan Nasional di bawah Presiden Barack Obama itu.
Sedangkan juru bicara kementerian luar negeri Cina Hua Chunying mengatakan, Meng adalah korban sebenarnya, bukan dua warga Kanada yang ditangkap oleh Beijing.
"Insiden Meng Wanzhou pada dasarnya benar-benar berbeda dari kasus kedua orang Kanada itu," kata Hua. “Mengenai waktunya, saya ingin menunjukkan bahwa penahanan tanpa dasar Meng Wanzhou adalah kesalahan serius yang dibuat oleh AS dan Kanada, yang seharusnya sudah mereka perbaiki sejak lama.”