WhatsApp Gangguan, Telegram dan Signal Dapat Berkah Pengguna Baru
Aplikasi perpesanan WhatsApp mengalami gangguan (down) pada Senin malam (4/10) hingga Selasa (5/10). Di saat hampir bersamaan, aplikasi sejenis yang menjadi pesaingnya, Telegram dan Signal mencatatkan lonjakan jumlah pengguna baru.
Pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov mengatakan aplikasi pesan instannya telah mencatatkan penambahan 70 juta pengguna baru pada Selasa (5/10). Ia mengatakan, pertumbuhan jumlah pengguna sebanyak itu belum pernah terjadi sebelumnya.
"Ini peningkatan rekor dalam pendaftaran dan aktivitas pengguna," katanya dikutip dari TechCrunch pada Selasa (5/10).
Dalam memanfaatkan momen tersebut, Telegram berupaya menonjolkan beragam keunggulan platform. "Kami bekerja dengan sempurna untuk sebagian besar pengguna kami,” kata Durov.
Telegram kini telah mencapai 1 miliar unduhan. Telegram juga tercatat, telah memiliki 500 juta pengguna aktif bulanan atau monthly active user (MAU) pada awal tahun ini.
Aplikasi serupa, Signal juga mencatatkan lonjakan pengguna baru. Namun, Signal tidak spesifik menyebutkan angka lonjakan pengguna. Dalam cuitan akun resminya, Signal hanya menyebutkan ada jutaan pengguna baru yang telah bergabung dalam aplikasi.
Lonjakan terjadi seiring dengan gangguan yang dialami WhatsApp. Aplikasi perpesanan itu dan afiliasinya Facebook serta Instagram memang mengalami gangguan pada Senin malam (4/10) hingga Selasa (5/10).
Pendiri Facebook Mark Zuckerberg meminta maaf terkait hal ini. "Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Messenger kembali online," kata Zuckerberg dalam unggahan di Facebook, Selasa (5/10). "Maaf atas gangguan ini.”
Pada kesempatan itu, ia mengatakan bahwa banyak orang di dunia mengandalkan Facebook, Instagram, dan WhatsApp. “Saya tahu betapa Anda mengandalkan layanan kami untuk tetap terhubung dengan orang-orang yang disayangi," katanya.
WhatsApp juga meminta maaf kepada pengguna atas gangguan yang terjadi sejak Senin malam. “Kami mulai perlahan dan hati-hati membuat WhatsApp berfungsi kembali. Terima kasih banyak atas kesabaran Anda,” kata perusahaan melalui Twitter, Selasa pagi.
Whatsapp memiliki lebih dari 2 miliar pengguna di 180 negara. WhatsApp juga merupakan pemimpin pasar di semua, kecuali 25 negara secara global.
Selain karena gangguan WhatsApp, Telegram dan Signal juga sempat mengalami lonjakan pengguna baru pada Januari 2021. Pada saat itu, anak usaha Facebook disorot mengenai kebijakan baru penggunaan data pengguna.
Jumlah pengguna Telegram saat itu bertambah 25 juta lebih dalam tiga hari. Sedangkan, jumlah pengguna Signal meningkat 4.200% setelah WhatsApp disorot terkait kebijakan baru penggunaan data. Berdasarkan data Sensor Tower, pengguna aplikasi Signal bertambah 7,5 juta selama 6-10 Januari.