Arab Saudi Akan Bangun Kabah di Metaverse, Seperti Apa Bentuknya?

Fahmi Ahmad Burhan
10 Februari 2022, 12:18
metaverse, Ka'bah, arab saudi
ANTARA FOTO/REUTERS/Sultan Al-Masoudi/Handout /hp/cf
T. Suasana memperlihatkan Ka'bah saat umat Muslim menjaga jarak sosial saat melakukan Tawaf mereka yang terakhit, memperingati berakhirnya musim Haji di tengah pandemi penyakit virus korona (COVID-19), di kota suci Mekah, Arab Saudi, Minggu (2/8/2020). Foto diambil tanggal 2 Agustus 2020.

Imam Besar Masjidil Haram, Syeikh Abdurrahman Sudais mengatakan, tujuan adanya Ka'bah versi metaverse untuk lebih memudahkan kehadiran tempat suci itu kepada masyarakat dunia. Inisiatif metaverse itu memungkinkan masyarakat Muslim global mencium Hajr Aswad secara virtual serta ziarah ke Mekah. 

Menurutnya, banyak peninggalan sejarah dan Islam yang mesti didigitalisasi. "Sangat penting untuk memiliki simulasi yang tidak hanya melibatkan penglihatan dan pendengaran tetapi juga sentuhan dan penciuman," katanya dikutip dari The New Arab pada tahun lalu (14/12/2021).

 Namun, inisiatif itu memicu kontroversi. Lembaga Presidensi Urusan Keagamaan Turki (Diyanet) mengatakan, Ka'bah metaverse bisa diandalkan untuk mengenalkan tempat suci tapi tidak akan bisa menggantikan ibadah Haji secara nyata. Sebab, yang menjadi syarat ibadah Haji yakni menyentuh lantai Mekkah secara langsung.

 "Orang-orang beriman dapat mengunjungi Ka'bah di metaverse, tetapi itu tidak akan pernah dianggap sebagai ibadah yang nyata," kata Direktur Departemen Haji dan Umrah Diyanet, Remzi Bircan dikutip dari Hurriyet Daily News pada pekan lalu (3/2).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...