Pertumbuhan Omzet Tencent Terendah Sejak 2004, Dipicu Tekanan Cina

Fahmi Ahmad Burhan
24 Maret 2022, 11:49
Tencent
123RF
Ilustrasi Gedung Tencent

Berdasarkan aturan yang diterbitkan oleh Administrasi Pers dan Publikasi Nasional, pengguna di bawah 18 tahun hanya dapat bermain game selama Pukul 8 - 9 malam waktu setempat pada hari-hari tersebut.

Perusahaan game online akan dilarang memberikan layanan kepada anak di bawah umur dalam bentuk apa pun di luar jam tersebut. Selain itu, “korporasi perlu memastikan bahwa mereka menerapkan sistem verifikasi nama asli,” kata regulator.

Di Cina, perusahaan gim seperti Tencent juga memerlukan persetujuan dari pemerintah untuk merilis judul dan monetisasi game. Sementara itu, pihak berwenang belum menyetujui peluncuran game apa pun dari Tencent sejak Juli tahun lalu. 

Baru-baru ini, Cina juga menyiapkan aturan baru, termasuk untuk pengembangan gim, seperti Tencent. Regulasi ini terkait perlindungan terhadap anak-anak.

“Perusahaan yang terlibat dalam bisnis game online, siaran langsung (live streaming), audio, dan video di Cina harus menyiapkan ‘mode remaja’ untuk melindungi anak di bawah umur,” demikian isi rancangan peraturan Administrasi Cyberspace China (CAC), dikutip dari Reuters, pekan lalu (14/3).

Perusahaan juga harus rutin mengawasi pelaksanaan peraturan terkait perlindungan anak-anak di internet. “Ini untuk menyediakan lingkungan online yang ‘bersih’ bagi anak di bawah umur,” kata CAC.

Akibatnya, pendapatan khusus di bisnis gim domestik Tencent hanya naik tipis 1% pada kuartal IV 2021. Angkanya turun dari 5% pada kuartal sebelumnya.

Tencent juga mengalami kinerja buruk pada bisnis periklanan. Pendapatan iklan turun 13% pada kuartal IV 2021.

“Ini karena bisnis iklan online sangat terpukul oleh pengetatan peraturan pemerintah Cina pada sektor pendidikan dan game,” kata analis DZT Research Ke Yan dikutip dari Financial Times.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...