Elon Musk Buat Perusahaan Induk Hadapi ‘Pil Racun’ Direksi Twitter

Fahmi Ahmad Burhan
25 April 2022, 10:38
elon musk, tesla, space x, twitter, orang terkaya di dunia
Instagram/Elonrmuskk
Elon Musk

Pendiri SpaceX itu sebenarnya telah mempertimbangkan untuk membuat perusahaan induk sejak 2012. Pada 2020, Elon Musk bahkan mengatakan bahwa penyebutan holding dengan nama "X" adalah ide yang bagus.

Namun, dia mengatakan bahwa menciptakan perusahaan induk akan rumit. "Tesla diperdagangkan secara publik dan basis investor Tesla, SpaceX dan tentu saja Boring Company dan Neuralink sangat berbeda," katanya.

Upaya pembentukan perusahaan induk tersebut terjadi saat Elon Musk tengah berupaya membeli Twitter. Berdasarkan dokumen komitmen penawaran, bos Tesla ini sudah mengantongi dana US$ 46,5 miliar atau Rp 668 triliun untuk penawaran pembelian Twitter. 

"Dokumen tersebut mengonfirmasi bahwa orang terkaya di dunia sedang menjajaki penawaran pembelian saham di Twitter," demikian dikutip dari The Guardian, pekan lalu (21/4).

Dalam dokumen tersebut, Elon Musk menyiapkan US$ 21 miliar atau Rp 301 triliun dana dari dompet pribadi. Kemudian, ia menambahkan ekuitas US$ 12,5 miliar atau Rp 179 triliun dari saham di Tesla.

Sedangkan sisanya, bank-bank, termasuk Morgan Stanley telah menyetujui pemberian utang US$ 13 miliar atau Rp 186 untuk pembelian Twitter itu.

Elon Musk mengatakan, alasan dirinya ingin membeli Twitter karena titik balik bagi peradaban. Ia menyampaikan, kesepakatan yang diusulkan bukan tentang ekonomi bisnis Twitter semata, tetapi memastikan perusahaan tetap menjadi platform tepercaya untuk demokrasi.

"Ini bukan cara menghasilkan uang. Perasaan intuitif saya yang kuat adalah bahwa memiliki platform publik yang dapat dipercaya secara maksimal dan inklusif secara luas sangat penting untuk masa depan peradaban," katanya dikutip CNN International, pekan lalu (17/4).

Sedangkan jumlah pengguna Twitter di 10 negara sebagai berikut:

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...