Uji Coba ChatGPT Versi Google, Karyawan Tanya ‘Ada PHK Lagi?’
Karyawan Google menguji coba layanan chat pesaing ChatGPT buatan OpenAI. Ada yang bertanya ‘apakah Google PHK lagi tahun ini?’.
Chat pesaing ChatGPT itu kabarnya diberi nama Apprentice Bard. Produk ini juga berbasis kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI).
Karyawan Google tengah menguji coba chatbot Apprentice Bard, dengan mengajukan pertanyaan dan menerima jawaban mendetail yang serupa dengan ChatGPT.
Berdasarkan pantauan CNBC Internasional, Apprentice Bard terlihat mirip dengan ChatGPT. Cara kerjanya yakni, karyawan memasukkan pertanyaan di kotak dialog dan mendapatkan jawaban berupa teks, lalu memberikan umpan balik atas jawaban tersebut.
Namun jawaban Apprentice Bard dapat mencakup peristiwa terkini. “Ini belum dimiliki oleh ChatGPT,” demikian dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (1/2).
Apprentice Bard menggantikan Meena, versi sebelumnya dari chatbot obrolan pintar yang diluncurkan secara internal oleh Google, tetapi kemudian dihentikan.
Penguji di internal Google bertanya kepada Apprentice Bard tentang apakah perusahaan akan PHK lagi. Raksasa teknologi ini memberhentikan 12.000 karyawan atau sekitar 6% dari tenaga kerja pada Januari.
Apprentice Bard menjawab, “menurut akses basis data saya, Google tidak mungkin melakukan putaran PHK lagi pada 2023.”
“PHK umumnya dilakukan untuk mengurangi biaya dan struktur. Tetapi perusahaan melakukannya dengan baik secara finansial. Faktanya, pendapatan Google meningkat 34% pada 2021, dan harga saham perusahaan naik 70% sejak Januari 2022,” tambah Apprentice Bard.
CNBC Internasional melihat dokumen internal terkait uji coba chatbot pesaing ChatGPT itu. “Apprentice Bard menggunakan teknologi percakapan Google LaMDA aliasLanguage Model for Dialogue Applications atau Model Bahasa untuk Aplikasi Dialog,” demikian isi dokumen, dikutip Rabu (1/2).
“Akibat ChatGPT, tim LaMDA diminta untuk memprioritaskan mengerjakan tanggapan terhadap ChatGPT,” bunyi salah satu memo internal yang dilihat oleh CNBC Internasional.
“Dalam jangka pendek, ini lebih diutamakan daripada proyek lain,” lanjut email tersebut.